Ada Bus Listrik yang Bakal Angkut Penonton Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya, Gratis!

oleh Aditya Wany diperbarui 09 Nov 2023, 16:30 WIB
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya memiliki fasilitas bus listrik yang tersedia di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) ke Stadion Gelora Bung Tomo untuk keperluan transportasi selama Piala Dunia U-17 2023. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Ada yang baru dalam penyediaan transportasi untuk penonton Piala Dunia U-17 2023. Sesuai rencana, tak ada kendaraan pribadi menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dan penonton wajib menggunakan shuttle bus secara gratis.

Nah, rupanya ada fasilitas kendaraan baru yang disiapkan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya memiliki fasilitas bus listrik. Untuk saat ini, bus listrik itu tersedia di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) ke GBT.

Advertisement

Bus listrik itu juga telah diuji coba dan siap melayani penumpang yang akan menonton pertandingan Timnas Indonesia U-17 di Stadion GBT. 

Saat ini bus listrik tersebut sudah diujicobakan dan siap melayani penumpang dan support Timnas U-17 Indonesia yang bakal bertanding di Stadion GBT.

“Bus listrik ini juga untuk penjemputan penonton Piala Dunia U-17 gratis ke GBT,” kata Tundjung Iswandaru, Kepala Dishub Surabaya.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Logo Piala Dunia U-17 (Bola.com/Salsa Dwi Novita)

EMTEK Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia U-17 2023 menayangkan pertandingan-pertandingan penyisihan hingga final di berbagai platform. Sobat Bola.com bisa menyaksikan aksi bintang-bintang muda kelas dunia di Indosiar, SCTV, Vidio, Moji TV, Champion TV, Mentari TV, dan Nex Parabola. Nikmati juga berita-berita eksklusif Piala Dunia U-17 di Bola.com, dengan mengklik tautan ini.  

2 dari 3 halaman

Antipolusi

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya memiliki fasilitas bus listrik yang tersedia di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) ke Stadion Gelora Bung Tomo untuk keperluan transportasi selama Piala Dunia U-17 2023. (Bola.com/Aditya Wany)

Bus antipolusi dari berbagai ukuran itu sudah diuji coba pada Selasa (7/11/2023) lalu. Bus nyaman ini melaju sukses tanpa bising dan nyaris tanpa suara di jalan. Khusus untuk layanan transportasi Piala Dunia U-17 2023, bus listrik berlabel Kalista tersebut akan dioperasikan khusus.

Selama pukul 12.00 hingga pukul 17.00, bus listrik tersebut akan menjadi bagian dari 110 shuttle bus Piala Dunia. Sebanyak 110 shuttle bus akan menjadi bus penjemputan penonton.

Terdapat tujuh bus listrik dengan kapasitas yang berbeda yang akan beroperasi dari TIJ. Untuk ukuran besar bisa menampung 50 penumpan, sedangkan ukuran kecil berkapasitas 12 penumpang.

 

 

3 dari 3 halaman

Tekan Angka Kemacetan

Selama masa uji coba, 7 bus listrik akan beroperasional di rute secara acak. Hal ini guna mempermudah evaluasi dengan mengacu pada tingkat kepadatan penumpang pada wilayah yang dilewati.

“Kami ubah terus rutenya agar mengetahui seperti apa kondisi di Surabaya, di jalan besar dengan bus dan minibus seperti apa, lalu kalau rutenya feeder seperti apa,” imbuhnya.

Fasilitas shuttle bus ini membuat Surabaya memiliki perbedaan dengan kota-kota lain sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Dengan fasilitas ini, angka kemacetan menuju Stadion GBT bisa dikurangi.

Para penonton bisa menggunakan fasilitas itu secara gratis selama pertandingan Piala Dunia U-17 berlangsung di Surabaya. Shuttle bus yang disiapkan akan disebar di enam titik pemberhentian, yakni Balai Kota, TIJ, TOW, Terminal Benowo, UPTD PKB Tandes, dan Ciputra World.

Mulai pukul 12.00 WIB pada hari pertandingan, shuttle bus sudah bergerak dari titik-titik tersebut menuju ke Stadion GBT. Estimasinya, satu unit bus akan datang dalam jangka waktu 30 menit sekali.

Selain itu, sudah tersedia kantong parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Nantinya, mereka juga akan menyesuaikan tarif parkir yang sesuai dengan ketentuan peraturan daerah demi  mencegah munculnya oknum mematok tarif lebih tinggi.

Berita Terkait