6 Bintang Top yang Telat Bersinar: Bapuk Dulu, Lalu Gemilang hingga Pengujung Karier

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 13 Des 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi - Kolase Zlatan Ibrahimovic (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bintang sepak bola dunia seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe hingga Erling Haaland, berhasil mencuri perhatian di kancah sepak bola sejak usia muda. Bahkan, Messi dan Ronaldo masih bisa berbuat banyak meski kini usianya tak lagi muda. 

Lionel Messi menjadi sensasi bersama Inter Miami di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, sedangkan Ronaldo masih berbicara banyak di Liga Arab Saudi di klubnya Al Nassr. 

Advertisement

Messi bahkan baru saja menyabet gelar Ballon d'Or 2023. Ini merupakan trofi kedelapan La Pulga. 

Tidak hanya Messi dan Ronaldo, publik juga memprediksi karier Mbappe dan Haaland bisa langgeng hingga pensiun nanti, meskipun keduanya masih berusia 24 tahun dan 22 tahun.

Tetapi, banyak juga pemain yang terlambat bersinar. Para pemain ini baru populer atau moncer menjelang usia 30-an karena permainan bagusnya baru matang saat itu.

Meskipun terlambat tenar,  tetapi karier mereka awet meskipun sempat mengalami penurunan performa tetapi masih bersinar hingga pensiun. Mereka menjadi pemain penting bagi timnya masing-masing.

Berikut enam pemain sepak bola yang terlambat bersinar tetapi tetap moncer hingga di pengujung karier.

2 dari 7 halaman

1. Jamie Vardy

Pemain Leicester City Jamie Vardy melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Leeds United pada pertandingan sepak bola Liga Inggris di Elland Road, Leeds, Inggris, Selasa (25/4/2023). (Mike Egerton/PA via AP)

Vardy bukan satu-satunya pemain yang berhasil merangkak dari kompetisi non-liga (amatir) Inggris menuju ke Premier League. Setelah bermain untuk Fleetwood Town pada 2012, dia pindah ke klub kasta kedua Liga Inggris alias Championship League, Leicester City.

Vardy turut mengantar Leicester promosi ke Premier League dengan menyumbang 16 gol. Setelah beradaptasi dengan Premier League di musim pertama, Vardy membantu Leicester juara dan mencetak 24 gol bagi The Foxes. 

3 dari 7 halaman

2. Marco Materazzi

Marco Materazzi (tengah) sukses menjuarai Liga Champions dalam raihan gelar treble winner bersama Inter Milan di musim 2009/10. Sebelumnya, Materazzi pernah menjalani periode buruk di Liga Inggris bersama Everton. Ia mendapatkan 3 kartu merah dan 11 kartu kuning dalam 33 laga. (AFP/Christophe Simon)

Materazzi sangat dihormati berkat yang diraihnya di tingkat domestik dan internasional. Namun, Materrazzi baru melakukan debut internasionalnya saat berusia 28 tahun.

Materrazi hanya bermain di sejumlah tim kecil sebelum pindah ke Inter Milan selama 10 musim. Dia memenangi Serie A, Liga Champions, dan membantu Italia menjuarai Piala Dunia 2006. 

4 dari 7 halaman

3. Andrea Pirlo

AC Milan melepas Andrea Pirlo pergi secara gratis ke Juventus lantaran mereka pikir dia telah melewati usia puncaknya. Namun sayang keputusan tersebut dinilai salah besar lantaran Juve yang kala itu diasuh Conte justru sukses menjadikan Pirlo sebagai pemain penting yang membuat Si Nyonya Tua mendominasi Serie A pada dekade itu. (AFP/Olivier Morin)

Pirlo tampil luar biasa selama era 2000-an, menyabet dua trofi Liga Champions bersama AC Milan dan Piala Dunia 2006 untuk Italia. Tetapi, puncak karier Pirlo justru baru dirasakan saat memasuki usia 30-an tahun. 

Sang gelandang membawa Juventus meraih serangkaian gelar Serie A. Pirlo adalah salah satu pemain terbaik dunia hingga memutuskan untuk pensiun. 

5 dari 7 halaman

4. Luka Modric

Gelandang Real Madrid, Luka Modric melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang Celtic pada pertandingan lanjutan Grup F Liga Champions di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Kamis (3/11/2022). Real Madrid menang telak atas Celtic dengan skor 5-1. (AP Photo/Manu Fernandez)

Prestasi Luka Modric tentu saja tidak perlu dijelaskan lagi karena berlimpah gelar bersama Real Madrid hingga memenangi gelar individu yakni Ballon d'or. Sebelum ke Real Madrid, Modric bermain untuk klub asal negaranya Kroasia, Dinamo Zegreb, hingga klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.

Setelah itu, karier Modric makin melejit bersama Real Madrid saat menjuarai La Liga hingga Liga Champions. Dia juga mengantar Kroasia hingga final Piala Dunia 2018. 

6 dari 7 halaman

5. Antonio Di Natale

Antonio Di Natale. Striker Italia yang total 12 musim memperkuat Udinese hingga pensiun pada akhir musim 2015/2016 ini pernah dua kali menjadi top skor Liga Italia dua musim berurutan pada 2009/2010 dan 2010/2011. Pada 2009/2010 ia mencetak 29 gol saat usianya 33 tahun. (AFP/Olivier Morin)

Banyak orang kerap menngenal Di Natale sebagai pemain tim gurem dan belum pernah mencetak 20 gol dalam satu musim. Tetapi, saat usianya 32 tahun, ia mencetak 29 gol untuk Udinese pada musim 2009/2010.

Dia kemudian mencetak 28, 29, 26 dan 20 gol dalam empat musim berikutnya dan dua kali jadi top skor di Serie A dua kali serta merengkuh penghargaan Pemain Terbaik Italia 2010. Antara tahun 2009 dan 2011, hanya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang mencetak lebih banyak gol daripada Di Natale di liga top Eropa. 

7 dari 7 halaman

6. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic turut membawa AC Milan menjuarai Serie A musim ini. (Michele Nucci/LaPresse via AP)

Zlatan akan berargumen sudah menjadi pesepak bola kelas dunia sejak lahir. Tetapi, striker Swedia itu sebenarnya baru mencetak lebih dari setengah dari seluruh golnya sejak berusia 30 tahun.

Dia pernah mengemas 50 gol dalam 51 pertandingan bagi PSG kala Ibrahimovic berusia 35 tahun pada musim 2016/2017.

Dia kemudian menuju ke Inggris untuk pertama kali dalam karirnya dan melesakkan 28 gol dalam satu musim untuk Manchester United sebelum melintasi Atlantik untuk menggoyang Liga Amerika Serikat alias MLS. Sekarang dia sudah pensiun setelah moncer bersama AC Milan. 

Sumber: Planet Football 

Berita Terkait