Gagal Lewati Kevin Diks, Alejandro Garnacho Disebut Badut

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 10 Nov 2023, 05:45 WIB
Alejandro Garnacho yang kini bermain bersama Manchester United di Liga Inggris dilahirkan di Madrid, Spanyol dari seorang ibu asal Argentina. Sempat membela Timnas Spanyol U-18 di level junior pada 2021, ia akhirnya lebih memilih membela Timnas Argentina di level senior. Hingga kini ia telah mencatatkan 3 caps bersama Timnas Argentina sejak melakukan debut pada 15 Juni 2023. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Jakarta Pemain sayap Manchester United, Alejandro Garnacho dicap sebagai badut oleh para pemain FC Copenhagen setelah pertandingan Liga Champions 2023/2024.

Garnacho, setelah kontroversi di Old Trafford, mencoba kembali mengeksekusi penalti di Parken Stadium saat MU kalah 3-4.

Advertisement

"Saya melihat dia mencoba melakukan sesuatu mengenai penalti, tetapi Kevin Diks berdiri di depan dan memblokirnya," kata bek Copenhagen, Denis Vavro.

"Ini kedua kalinya. Lalu di lapangan kami? Bagi saya, dia badut," lanjutnya.

“Dia punya mentalitas seperti anak kecil ketika mencoba hal seperti itu lagi. Dalam pertandingan outdoor," katanya.

"Satu hal yang terjadi di kandang pada menit ke-97, tapi di sini di babak pertama. Saya tidak mengerti dia mencoba."​

2 dari 4 halaman

Ambisi Kevin Diks

Kevin Diks ketika membela FC Copenhagen pada duel lawan Manchester United pada ajang Liga Champions, Rabu (25/10/2023) dini hari WIB. (Dok. FC Copenhagen)

Kevin Diks memang sudah menebar ancaman jelang pertemuan kedua melawan MU. Pemain keturunan Indonesia itu memenuhi targetnya untuk membalas dendam pada MU.

Pada pertemuan pertama di Old Trafford, FC Copenhagen harus mengakui kekalahan 0-1 dari MU (25/10/2023). Ketika itu, MU meraih kemenangan melalui gol tunggal dari Harry Maguire (72').

Kini, menjamu MU di Stadion Parken membuat Kevin Diks percaya diri timnya bisa menuntaskan dendam. Penilaian itu mengaku pada pertemuan pertama di mana FC Copenhagen mampu bersaing hingga merepotkan MU.

"Kami telah menunjukkan apa yang bisa kami lakukan melawan mereka. Kami harus memberikan sedikit lebih banyak agar hasilnya sesuai dengan keinginan kami," kata Kevin Diks seperti dikutip situs resmi UEFA.

3 dari 4 halaman

Nestapa MU

Pelatih Ajax Amsterdam Erik Ten Hag di pinggir lapangan saat laga Grup H Liga Champions kontra Chelsea di Stamford Bridge pada 5 November 2019. Erik ten Hag dilaporkan telah setuju menandatangani kontrak empat tahun setelah menjadi manajer Manchester United atau MU berikutnya. (Glyn KIRK/AFP)

Kekalahan dari FC Copenhagen membuat Manchester United kini berada di dasar Grup A Liga Champions musim ini. Meski begitu, MU diyakini masih bisa lolos ke-16 besar turnamen elite antarklub Eropa tersebut.

Bertandang ke markas Copenhagen di Parken Stadium, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB, Tim Setan Merah dibuat tak berkutik. Bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah Marcus Rashford pada menit ke-42, Manchester United keok 3-4 dari tim tuan rumah.

 

4 dari 4 halaman

Kekalahan Ketiga

Bagi The Red Devils, itu adalah kekalahan ketiga dari empat laga di Grup A Liga Champions musim ini. Torehan tersebut membuat MU kini menghuni dasar grup dengan koleksi tiga poin, tertinggal sembilan angka dari Bayern Munchen di posisi teratas dan satu poin dari FC Copenhagen di peringkat kedua.

Manchester United sebenarnya masih punya peluang untuk lolos ke fase gugur Liga Champions musim ini. Namun syaratnya, mereka harus menang melawan Galatasaray dan Bayern Munchen dalam dua pertandingan terakhir Grup A.

Berita Terkait