Piala Dunia U-17 2023: Misteri Amar Brkic Tidak Main Saat Timnas Indonesia U-17 Imbang Vs Ekuador, Bima Sakti Angkat Bicara

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 10 Nov 2023, 22:26 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-17, Amar Rayhan Brkic saat mengikuti sesi latihan di Stadion Gelora 10 November 2023, Surabaya, Kamis (9/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Surabaya - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mengungkapkan penyebab memarkir Amar Rayhan Brkic ketika mengimbangi Timnas Ekuador U-17 di Piala Dunia U-17 2023.

Amar Brkic tidak masuk starting eleven Timnas Indonesia U-17 tatkala menahan seri Ekuador U-17 1-1 dalam partai pertama Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Jumat (10/11/2023) malam WIB.

Advertisement

Timnas Indonesia U-17 sebenarnya unggul lebih dulu atas Ekuador U-17. Tim berjulukan Garuda Asia itu mencetak gol melalui Arkhan Kaka pada menit ke-22.

Menerima umpan mendatar dari Riski Afrisal, Arkhan Kaka tinggal menyontek bola ke gawang Ekuador U-17 yang dijaga Cristhian Loor.

Namun, keunggulan Timnas Indonesia U-17 hanya bertahan sebentar. Ekuador U-17 dapat membalas melalui Allen Aldair Obando Ayovi pada menit ke-28.

 

2 dari 4 halaman

Kenapa Amar Brkic Tidak Main?

Amar Brkic juga tidak masuk sebagai pemain pengganti Timnas Indonesia U-17. Bima Sakti lebih memilih Rizdjar Subagja, Hanif Ramadhan, Nabil Asyura, Tonci Shouter, dan Zidan Ar-rosyid untuk bertukar tempat dengan personel lain.

Padahal, Amar Brkic telah melakukan pemanasan di babak kedua. Dari gerak-geriknya, pemain asal TSG Hoffenheim U-17 di Jerman itu menunjukkan kesiapan untuk bermain.

Namun, Bima Sakti mempunyai penilaian lain. Arsitek berumur 47 tahun itu melihat Amar Brkic belum cukup fit untuk berlaga karena sempat sakit diare selama dua hari.

"Kemarin, Amar Brkic sakit diare dua hari. Dia dua hari tidak berlatih. Tidak mungkin dipaksakan bermain," ujar Bima Sakti.

 

3 dari 4 halaman

Amar Brkic Masih Butuh Adaptasi

Bima Sakti menganggap Amar Brkic masih membutuhkan adaptasi, terutama terkait makanan. Sebab, gelandang keturunan Kebumen, Jawa Tengah, itu belum terbiasa dengan keadaan di Indonesia.

Bima Sakti membandingkan kondisi Amar Brkic dengan pemain asli Timnas Indonesia U-17 yang sempat menjalankan pemusatan latihan selama sebulan lebih di Jerman pada 18 September-23 Oktober 2023.

"Saya khawatir kondisinya bisa memburuk. Lantaran dia datang dari Eropa. Kalau kita, orang Indonesia, meski lima pekan di Jerman, tapi kembali ke habitat dengan makanan," imbuh Bima Sakti.

4 dari 4 halaman

Berita Terkait