Bola.com, Jakarta - Manajemen Arema FC gerak cepat mencari pengganti Gustavo Almeida yang dipinjamkan ke Persija Jakarta. Kini, mereka tinggal menunggu waktu striker baru itu untuk datang ke Malang.
Calon striker baru Arema FC nanti tentu akan membawa beban lebih berat. Lantaran dia akan dibandingkan dengan Gustavo Almeida yang mencetak 14 gol dalam 16 pertandingan.
“Ketika sepakat melepas Gustavo, tentu kami sudah siapkan penggantinya. Tidak mungkin melepas dulu baru mencari pandangan siapa pemain penggantinya."
"Karena mencari pemain di transfer window itu tidak mudah. Kami harap dia bisa datang secepatnya,” kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rafael Silva?
Arema FC memberikan clue jika striker barunya berasal dari Brasil. Sebelumnya, mereka mendapat tiga opsi penyerang. Pertama dari kasta tertinggi Liga Korea. Pemain selanjutnya, bermain di Eropa. Sedangkan satu nama lain merupakan penyerang yang pernah bermain di Liga 1.
“Ada tiga pemain pengganti yang sempat kami bahas. Dua belum pernah main di Indonesia, sedangkan satu pemain sudah pernah. Kami tidak bisa sebut identitasnya saat ini,” lanjutnya.
Beragam rumor bermunculan di media sosial. Salah satunya adalah eks striker Barito Putera, Rafael Silva. Pemain 33 tahun tersebut saat ini bermain di Liga Malaysia bersama Pahang FA. Dia baru tampil dalam 5 pertandingan dan mencetak 2 gol.
Bisa dibilang Rafael lebih berpengalaman dari Gustavo. Apalagi dia pernah bremain di kasta tertinggi Brasil bersama Vasco da Gama. Namun, saat membela Madura United dan Barito Putera, performanya bagus, namun di tak terlalu subur.
Musim lalu, dia mencetak 9 gol dalam 15 pertandingan untuk Barito Putera. Paling banyak, dia mengemas 14 gol di musim 2019 dengan klub yang sama.
Adaptasi Lebih Cepat
Jika memang Arema FC membidik Rafael Silva, bisa dibilang dia punya keunggulan. Karena sudah merasakan bermain di Barito Putera dan Madura United beberapa tahun lalu. Selain itu, kondisi Rafael masih terjaga karena bermain di Liga Malaysia.
Sementara dua pemain lain yang belum pernah tampil di Liga 1, tentu butuh waktu lebih lama untuk adaptasi. Mulai dari karakter sepak bola di Indonesia hingga iklim dan makanan.
Namun, masih ada kesempatan Arema FC mendatangkan mereka. Karena permainannya akan sulit dibaca oleh tim lawan. Sama seperti yang terjadi pada Gustavo Almeida di putaran pertama. Banyak klub yang belum mengerti seperti apa cara bermain Gustavo. Sehingga lawan butuh waktu untuk mempelajari permainannya.