Bola.com, Solo - Penyerang Timnas Spanyol U-17, Marc Guiu, menjadi satu di antara pemain yang paling dicari-cari oleh fans selama berada di Kota Solo untuk menghadapi persaingan Grup B Piala Dunia U-17 2023.
Sejak mendarat di bandara, dialah pemain yang paling diburu awak media ketimbang pemain Timnas Spanyol U-17 lainnya. Aksi-aksinya saat menghadapi Kanada pada laga perdana di Stadion Manahan, Solo, Jumat (10/11/2023) juga sukses membius penonton.
Para penonton yang hadir menyaksikan laga itu kerap dibuat terpukau. Pemain yang sudah mengukir debut bersama Barcelona di ajang La Liga 2023/2024 itu memperlihatkan kualitasnya sebagai seorang striker yang potensial.
Dia juga terlihat dalam seluruh gol yang diraih tim berjulukan La Rojita itu. Marc Guiu sukses mencetak gol pada menit ke-21. Gol kedua yang diukir Quim Junyent pun juga tercipta lewat assist pemain bernomor punggung sembilan ini.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Tahu Kalau Terkenal
Pelatih Timnas Spanyol U-17, Jose Lana, mengaku bahwa dirinya sama sekali tak mengetahui apabila nama Marc Guiu sudah tenar hingga Indonesia. Hal itu baru terlihat saat timnya tiba di Bali untuk menggelar pemusatan latihan (TC).
“Sebetulnya, sebelum pergi ke Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2023, kami tidak mengetahui bahwa Guiu sangat terkenal,” kata Jose Lana saat ditemui di sela-sela sesi latihan, Minggu (12/11/2023).
Hal yang Wajar
Meskipun demikian, Jose Lana menganggap hal semacam ini sangat wajar. Apalagi, Marc Guiu sudah berhasil mencetak gol debutnya bersama tim utama Barcelona pada ajang La Liga 2023/2024.
“Namun, saya pikir hal semacam itu cukup normal karena Anda bermain untuk Barcelona dan bisa mencetak gol di La Liga, maka sangat wajar jika banyak orang mengetahui dia,” kata Jose Lana.
Seperti Main di Rumah Sendiri
Juru taktik berusia 48 tahun itu juga berharap, dukungan suporter Indonesia yang sempat muncul pada laga sebelumnya bisa terulang. Sebab, dia merasa atmosfer pertandingan sangat positif.
“Meskipun setiap tim sangat-sangat bagus, Spanyol seperti merasa bermain di rumah sendiri. Hal itu bisa saja menjadi tekanan saat menghadapi atmosfer stadion yang dipenuhi oleh suporter kami,” katanya.