Bola.com, Roma - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, terang-terangan mengkritik pemain Lazio, Pedro, setelah pertandingan Derby della Capitale pada lanjutan Liga Italia 2023/2024 di Stadion Olimpico berkesudahan 0-0, Senin (13/11/2023) dini hari WIB.
Duel AS Roma kontra Lazio tersebut memang berakhir tanpa gol, karena kedua tim kesulitan menciptakan peluang. Meski begitu, pertandingan tidak berjalan kering dan dingin, karena Roma dan Lazio sama-sama menunjukkan tekad untuk menang.
Setelah pertandingan, Mourinho berbicara kepada DAZN. Dia mengincar Pedro sebagai sasaran mulut pedasnya.
Tanpa ragu-ragu dia menuding mantan pemain AS Roma itu suka melakukan diving alias berpura-pura jatuh. Bahkan, Jose Mourinho melabeli Pedro dengan sebutan perenang.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Pedas Mourinho
“Para pemain berada dalam kondisi terbaik bermain, terutama di lini tengah. Mereka yang memiliki kepala dan hati untuk pertandingan level ini akan bermain. Saya tahu bahwa dua perlima dari mereka tidak bisa bermain selama 90 menit, tetapi di sana saya punya solusi untuk mengimbangi cara bermain mereka yang menuntut," kata Mourinho selepas pertandingan.
“Wasit hanya memiliki satu kriteria dengan kami, memberikan dua kartu kuning kepada dua pemain bertahan dalam 25 menit, dan ini membuat kami kesulitan."
"Pedro adalah pemain hebat, tapi dia juga bisa menjadi perenang karena cara dia menjatuhkan diri ke tanah. Kami menjalani pertandingan yang hebat, bahkan dengan bola. Kami gagal mencetak gol, padahal kami memiliki beberapa peluang yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan lebih baik," imbuh Mourinho.
Isi Obrolan dengan Sarri
Mourinho juga ditanya tentang apa yang dia bicarakan dengan pelatih Lazio Maurizio Sarri setelah pertandingan.
“Dia selalu sangat baik kepada saya. Kami bercanda sebelum pertandingan tentang apa yang kami katakan selama seminggu dan kami saling mencintai. Setelah pertandingan kami mengatakan bahwa tidak ada dari kami yang tertawa atau menangis. Inilah yang terjadi jika hasil imbang," tutur Mourinho.
Pelatih asal Portugal itu juga ditanya apakah puas dengan hasil tersebut, jawabannnya diplomatis, namun menyiratkan ketidakpuasan.
“Saya sangat menuntut pada diri saya sendiri. Sebelum pertandingan saya mengatakan tidak akan melupakan kekalahan di Praha, ini berarti banyak hal.”
Sumber: DAZN, Eurosport