Kisah Suporter Maroko dari Australia Bawa Vas Bunga ke GBT, Dukung Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Negaranya di Piala Dunia U-17 2023

Aziz Mrabet sudah seminggu berada di Indonesia. Namun, ini bukan kali pertama ia datang ke Surabaya. Sekitar 32 tahun lalu atau pada 1992, ia pernah mengunjungi Kota Pahlawan.

Aziz Mrabet terpaksa menghamparkan bendera Maroko di jalanan dengan vas bunga dan batu sebagai dudukan supaya tidak tertiup angin karena kedua tangannya membentangkan poster.

"Saya hanya melakukan apa yang saya bisa untuk menunjukkan cinta kepada para pemain Maroko U-17," imbuh Aziz Mrabet.

Aziz Mrabet enggan memberikan tekanan berlebih kepada Maroko U-17. Sebab, usia para pemain rata-rata masih 17 tahun. Dia akan mendukung dengan cara yang positif.

"Untuk para pemain, Anda tidak bisa meneriaki mereka. Bahkan, jika mereka melakukan kesalahan atau kalah, Anda tetap harus mendukung mereka," imbuhnya.

Aziz Mrabet berharap Maroko U-17 dapat mengalahkan Timnas Ekuador U-17 dalam partai kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, pada Senin (13/11/2023) sore WIB.

Dengan begitu, ia bisa mendukung Timnas Indonesia U-17 membungkam Maroko U-17 dalam matchday terakhir Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo pada 16 November 2023.

"Saya berharap Timnas Indonesia U-17 menang melawan Maroko U-17. Sebab, jika Maroko memenangkan partai sore ini, mereka bakal lolos ke 16 besar," imbuh Aziz Mrabet.

"Orang Indonesia meninggalkan kesan mendalam kepada saya. Mereka orang-orang yang sangat baik. Saya berharap mereka juga lolos ke 16 besar," ucapnya.

Saat ini, Maroko U-17 masih memuncaki klasemen sementara Grup A dengan tiga poin dari satu laga berkat mengalahkan Timnas Panama U-17 2-0 dalam partai pertama Grup A.

Di bawah Maroko U-17, terdiri dari Timnas Indonesia U-17 lewat sebiji angka, Ekuador U-17 dengan nilai satu, dan Panama U-17 sebagai juru kunci karena nihil poin.