Bola.com, Jakarta - Liga Inggris adalah kompetisi yang sangat kompetitif. Ditambah akhir-akhir ini, para pemain harus menjalankan serangkaian pertandingan yang melelahkan di seluruh lini domestik dan internasional.
Pada level tertinggi, pertandingan ditentukan oleh margin dan pemain diharapkan untuk mempertahankan standar yang sangat tinggi untuk waktu yang lama.
Ada beberapa alasan mengapa para pemain top dapat mengalami penurunan performa. Perubahan dalam dinamika tim, seperti pemilik baru atau perubahan dalam strategi pelatihan, juga dapat mengganggu ritme pemain saat mereka beradaptasi dengan lingkungan yang terus berkembang.
Selain itu, ekspektasi dan tekanan yang tinggi dapat menyebabkan kecemasan kinerja, bahkan mempengaruhi para profesional yang paling berpengalaman sekalipun.
Cedera atau masalah yang masih ada dari musim sebelumnya dapat memengaruhi kondisi fisik pemain. Selain itu, para pemain mulai mengalami penurunan performa saat mereka melewati masa jayanya dan memasuki babak akhir dari karier mereka masing-masing.
Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat tiga pemain top yang tampil buruk di Liga Inggris musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Alexis Mac Allister (Liverpool)
Alexis Mac Allister lebih banyak berperan sebagai gelandang bertahan sejak tiba di Liverpool. Ini adalah posisi yang tidak sesuai dengan kelebihannya.
Kesulitannya di posisi ini terlihat jelas, terutama dalam menghadapi transisi defensif dan sering terlambat satu atau dua detik dalam melakukan tekel.
Sebagai hasilnya, gelandang asal Argentina ini telah mengumpulkan lima kartu kuning dalam 11 penampilannya di Primer League, yang menyebabkan ia harus absen dalam pertandingan melawan Brentford.
Posisi optimal Mac Allister berada jauh lebih tinggi di atas lapangan, di mana kemampuannya mengolah bola dan kemampuannya untuk membuat umpan-umpan rumit menjadi sangat penting dalam membantu Liverpool membongkar pertahanan lawan.
Semoga Klopp dan dirinya dapat segera menyelesaikan masalah ini, karena Mac Allister dianggap sebagai pembelian yang bagus di musim panas.
2. Marcus Rashford (Manchester United)
Marcus Rashford tidak dapat berhenti mencetak gol saat sepak bola domestik kembali dilanjutkan setelah Piala Dunia 2022 musim lalu.
Namun, keadaan berbanding terbalik pada musim ini, dengan Rashford kesulitan untuk menciptakan atau mencetak gol di musim baru.
Dia telah mencetak satu gol dan memberikan satu assist dalam 10 penampilan di Premier League di semua kompetisi untuk Manchester United sejauh musim ini.
Ketidakkonsistenan pemain berusia 26 tahun tersebut di saat ia seharusnya berada di puncak penampilannya telah menjadi perhatian utama Ten Hag.
3. Moises Caicedo (Chelsea)
Moises Caicedo mengukuhkan dirinya sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di Premier League selama musim 2022-23.
Perang penawaran meletus untuknya di musim panas dan Chelsea akhirnya mengamankan jasanya dengan harga €116 juta, menjadikannya rekrutan termahal kedua sepanjang masa.
Sayangnya, sejauh ini semuanya tidak berjalan dengan baik dan Caicedo gagal memenuhi ekspektasi. Pemain berusia 21 tahun ini kesulitan untuk menyesuaikan diri di Stamford Bridge.
Meskipun ia telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan dalam beberapa pekan terakhir, ia belum bisa membuktikan harga mahal yang dibanderolnya.