Piala Dunia U-17 2023: Tumbang dari Spanyol, Pelatih Mali Merasa Wasit Lebih Berpihak pada Lawan

oleh Radifa Arsa diperbarui 13 Nov 2023, 19:58 WIB
Pemain Timnas Spanyol U-17, Hector Fort (tengah) berusaha melewati hadangan pemain Mali U-17 dalam pertandingan babak penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo. Senin (13/11/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Solo - Pelatih Timnas Mali U-17, Soumalia Coulibaly, memberikan komentarnya soal keputusan wasit setelah tumbang dari Spanyol U-17 pada pertandingan kedua Grup B Piala Dunia U-17 2023.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (13/11/2023) itu, Mali harus mengakui keunggulan Spanyol setelah ditekuk dengan skor 0-1 lewat gol tunggal Juan Hernandez pada menit ke-62.

Advertisement

Mali sebetulnya bisa mengimbangi permainan Spanyol pada babak pertama. Namun, kartu merah yang diberikan kepada pemain bernomor punggung 17, Mamadou Doumbia, mengubah jalannya pertandingan.

The Eagles akhirnya kelimpungan karena bermain dengan 10 pemain. Mereka harus meladeni La Rojita yang unggul jumlah pemain hingga akhirnya bertekuk lutut setelah papan skor bertahan untuk keunggulan lawan.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Logo Piala Dunia U-17 (Bola.com/Salsa Dwi Novita)

EMTEK Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia U-17 2023 menayangkan pertandingan-pertandingan penyisihan hingga final di berbagai platform. Sobat Bola.com bisa menyaksikan aksi bintang-bintang muda kelas dunia di Indosiar, SCTV, Vidio, Moji TV, Champion TV, Mentari TV, dan Nex Parabola. Nikmati juga berita-berita eksklusif Piala Dunia U-17 di Bola.com, dengan mengklik tautan ini.  

2 dari 4 halaman

Dua Gol Dianulir

Selebrasi para pemain Timnas Spanyol U-17 setelah Juan Hernandez mencetak gol ke gawang Mali U-17 dalam pertandingan babak penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo. Senin (13/11/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Menariknya, Mali sebetulnya bisa mencetak dua gol terlebih dahulu. Namun, gol yang pertama yang lahir pada menit ke-33 dianulir oleh Video Assistant Referee (VAR) karena sempat terjadi pelanggaran di tengah lapangan.

Adapun gol kedua dicetak oleh Ibrahim Diarra pada menit ke-45+6 dianulir oleh wasit. Sebab, sebelumnya pemain Mali dianggap dalam posisi offside oleh asisten wasit.

“Kami bisa mencetak dua gol terlebih dahulu. Namun, wasit mengatakan bahwa itu tidak sah. Dan setelah itu wasit memberikan kartu merah. Apa yang harus saya katakan? Laga ini sudah berakhir, mari alihkan fokus untuk laga berikutnya,” kata Soumalia Coulibaly, Senin (13/11/2023).

 

3 dari 4 halaman

Komentari VAR

Pemain Timnas Spanyol U-17, Roberto Martin (kanan) berusaha dihadang oleh pemain Mali U-17, Moussa Massire Diop dalam pertandingan babak penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo. Senin (13/11/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Soumalia Coulibaly juga menyinggung soal sejumlah intervensi VAR yang merugikan timnya. Itulah sebabnya, Mali merasakan ketidakadilan pada laga ini. Meskipun demikian, dia tetap menerima hasil pertandingan ini.

“Untuk laga ini, kami tidak mendapatkan VAR. Pada laga sebelumnya, kami mendapatkan dua. Namun, hari ini pelatih mengatakan tidak ketika VAR untuk Mali. Wasit memihak pada laga ini. Kami kalah, tetapi tidak masalah,” ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Laga Berikutnya

Tendangan pemain Timnas Spanyol U-17, Roberto Martin (kiri) digagalkan oleh kiper Mali U-17, Bourama Kone dalam pertandingan babak penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo. Senin (13/11/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Terlepas dari berbagai kontroversi yang mengiringi pertandingan ini, Soumalia menegaskan bahwa timnya harus segera mengalihkan fokus. Mereka wajib meraup poin penuh pada laga kontra Kanada jika ingin lolos ke fase berikutnya.

“Kami tidak peduli dengan peluang. Kami datang ke sini untuk bermain sepak bola dengan perasaan yang gembira. Kami berusaha untuk merebut tiga poin dari Kanada untuk bisa lolos ke fase berikutnya,” ujarnya.

Menurut jadwal, duel pamungkas antara Mali kontra Kanada ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (16/11/202), pukul 16.00 WIB.

Berita Terkait