Ratu Tisha Ungkap Dampak Positif Piala Dunia U-17 2023 untuk Perkembangan Kompetisi di Indonesia

oleh Radifa Arsa diperbarui 14 Nov 2023, 17:00 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (tengah) didampingi Waketum PSSI, Ratu Tisha mengamati trofi Piala Dunia U-17 dalam rangkaian acara Trophy Tour Experience menyambut Piala Dunia U-17 2023 di Cikapayang Dago Park, Bandung, Minggu (22/10/2023) pagi WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Solo - Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, berharap penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 menjadi ajang berharga bagi Indonesia untuk menimba ilmu tata kelola kompetisi yang baik dari FIFA.

Harapannya, penyelenggaraan kompetisi domestik bisa menyerap standar tinggi yang diterapkan di hajatan ini.

Advertisement

Sebab, salah satu dampak yang diharapkan FIFA dari ajang Piala Dunia U-17 2023 ini ialah tata kelola sepak bola yang melibatkan banyak pihak bisa mendapat pengalaman berharga menyelenggarakan kejuaraan sesuai standar FIFA.

Hal ini disampaikan Tisha saat menggelar konferensi pers di Information Center Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Solia Zigna, Solo, Selasa (14/11/2023) siang hari WIB.

"Yang pertama pastinya untuk sepak bola. Karena, turnamen ini, seusai tema yang ditetapkan FIFA, yakni ‘Inspiring Stars’, harus menjadi satu hal yang menginspirasi orang-orang yang nantinya akan menjadi talenta yang terlibat di bidang sepak bola,” kata Ratu Tisha.

 

 

 

2 dari 5 halaman

Perkembangan Sepak Bola

Menurut perempuan kelahiran Jakarta ini, salah satu tujuan FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-17 2023 ialah mengembangkan standar tata kelola sepak bola.

"Ini bisa merefleksikan kembali knowledge yang telah diterima kepada liga kita sendiri," Ratu Tisha menuturkan. 

"Karena, pada akhirnya, kepercayaan yang telah diberikan FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023 ini alasan utamanya yakni untuk football development," katanya.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Manajemen Pertandingan

Wakil ketua umum PSSI, Ratu Tisha memberikan keterangan kepada wartawan saat Official Car Handover Ceremony FIFA U-17 World Cup Indonesia di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Selasa (07/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelajaran yang terpenting dari Piala Dunia U-17 2023 ini, kata jebolan terbaik program FIFA Masters, itu ialah Manajemen Pertandingan.

Oleh karena itu, upaya transfer pengetahuan ini dilakukan dengan menempatkan sosok-sosok krusial di posisi yang penting.

Tisha juga menyebut, Indonesia bisa menyerap detail-detail regulasi Match Management hingga tata cara penyelenggaraannya yang diterapkan FIFA selama Piala Dunia U-17 2023 ini.

"Area utama yang penting untuk dipelajari ialah Match Management. Makanya, Head of Competition di area LOC itu diisi oleh Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). 

"Itu kita lakukan agar knowledge transfer-nya bisa langsung kita implementasikan untuk perbaikan-perbaikan di Liga Indonesia,” kata Tisha.

 

 

4 dari 5 halaman

Beri Dampak Ekonomi

Selain wilayah perkembangan sepak bola, PSSI juga berharap Piala Dunia U-17 2023 ini turut menghadirkan efek positif terhadap sektor ekonomi, khususnya mendorong perkembangan industri olahraga di Indonesia.

“Sesuai dengan arahan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ini harus menjadi masif dan memberikan dampak ekonomi bagi industri sepak bola Indonesia ke depannya,” katanya.

“Oleh karena itu, kami sangat fokus pada dampak sepak bolanya, juga dengan dampak ekonomi untuk membangun industri olahraga,” ia melanjutkan. 

5 dari 5 halaman

Berita Terkait