Piala Dunia U-17 2023: Gunakan Rumput Zoysia, FIFA Puji Kualitas Lapangan Stadion JIS

oleh Hendry Wibowo diperbarui 14 Nov 2023, 14:45 WIB
Pemain Timnas Inggris U-17, Harrison Murray-Campbell (kiri) melepaskan sundulan ynag menghasilkan gol ke-9 ke gawang Timnas Kaledonia Baru U-17 pada laga pertama Grup C Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (11/11/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Jakarta - Jakarta International Stadium (JIS) jadi stadion dengan pemakaian paling banyak di Piala Dunia U-17 2023 yaitu sebanyak 16 kali.

Menurut FIFA, seiring dengan berjalannya Piala Dunia U-17 2023, JIS sudah teruji dengan optimal dalam skala internasional. 

Advertisement

Semua tim yang bertanding baik di Jakarta, Kab. Bandung, Surakarta dan Surabaya memuji kualitas stadion. Mereka menyatakan kepuasannya atas kualitas lapangan, baik di stadion pertandingan maupun di tempat Latihan.

FIFA juga telah mengungkapkan kepuasannya atas pencapaian ini serta mengapresiasi segala usaha PSSI dan pemerintah Indonesia yang telah memenuhi segala tugas dan standard renovasi semua stadion, termasuk untuk JIS.

Sejak JIS terpilih sebagai salah satu stadion Piala Dunia FIFA U-17 2023, PSSI dan kementerian PUPR langsung tancap gas bekerja keras untuk meningkatkan kualitas stadion.

Standard yang mesti tercapai adalah setidaknya memenuhi standard minimum FIFA sebagai lokasi penyelenggaraan pertandingan sekelas turnamen resmi FIFA. 

2 dari 5 halaman

Rumput Zoysia

Kondisi terkini sisi barat Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (4/7/2023). (Bola.com/Hery Kurniawan)

Jenis rumput yang digunakan di lapangan JIS adalah Zoysia, rumput yang biasa tumbuh di negara tropis.

Menurut Alan Ferguson, manajemen lapangan senior FIFA, meskipun ada faktor tantangan kelembaban dan curah hujan, kualitas rumput Zoysia yang dipakai di sepanjang turnamen ini terbilang baik.

"Faktor kelembaban dan curah hujan (tinggi) di musim hujan khususnya, akan selalu menjadi tantangan yang spesifik," Alan Ferguson menuturkan.

"Namun semua ini telah tertangani dengan sangat baik dengan level terinterupsi yang minimum."

"Pemeliharaan rumput lapangan di semua stadion, pemotongan rumput dengan ketinggian yang tepat serta penggunaan mesin pengelolaan rumput, yang merupakan hal baru bagi Indonesia, tak hanya membuat turnamen ini lebih baik tapi juga menghasilkan warisan terbaik melalui wadah stadion-stadion berkelas dunia," lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Pemanenan Rumput di Lapangan Kampus UPH

Rumput Zoysia yang digunakan di JIS merupakan hasil panenan dari rumput di lapangan kampus Universitas Pelita Harapan.

Pemanenan rumput menggunakan mesin khusus yang dapat menggulung rumput seperti karpet dengan ketebalan lebih dari 4 cm.

Proses penggantian rumput lapangan sangat dimonitor dengan ketat oleh tim manajemen lapangan FIFA. Diantaranya dengan pengecekan kualitas rumput dan lapangan setiap harinya. 

 

4 dari 5 halaman

Penting untuk Masa Depan Indonesia

Dengan berlangsungnya turnamen Piala Dunia U-17, para penjaga rumput lapangan di setiap stadion dan juga manajer lapangan akan mendapat banyak keuntungan melalui knowledge-sharing atau proses berbagi pengetahuan.

Hal ini tercapai melalui kerja sama yang baik dengan tim manajemen lapangan FIFA. Dengan kolaborasi ini, maka selanjutnya mereka akan memiliki nilai tambah dalam hal keahlian merawat permukaan lapangan untuk kompetisi tingkat dunia selanjutnya.

Hal yang sangat penting dan berarti bagi masa depan sepak bola Indonesia. 

5 dari 5 halaman

Berita Terkait