Bola.com, Solo - Penyerang Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka Putra Purwanto, sukses mencuri panggung Piala Dunia U-17 2023 setelah kembali mencetak gol pada laga kedua Grup A melawan Panama.
Gol yang dicetak Arkhan Kaka ini turut menyelamatkan Timnas Indonesia U-17 dari kekalahan pada duel yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (13/11/2023) itu.
Ini juga menjadi gol kedua bagi Arkhan Kaka di Piala Dunia U-17 2023. Sebelumnya, striker berusia 16 tahun itu sukses membuka pundi-pundi golnya saat Indonesia menghadapi Ekuador pada laga pertama Grup B.
Sejauh ini, Arkhan Kaka sudah mengoleksi dua gol dari dua laga. Namanya, turut bertengger dalam daftar pencetak gol terbanyak. Dia hanya kalah dari striker asal Mali, Mamadou Doumbia, yang mengepak tiga gol di Piala Dunia U-17 2023.
Di tengah kiprah luar biasa semacam ini, Arkhan Kaka mendapatkan pujian khusus dari mantan pemain dan pelatih Timnas Indonesia, Eduard Tjong. Menurutnya, pemain asal Blitar, Jawa Timur, ini punya prospek cerah.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Striker Masa Depan
Eduard Tjong mengatakan, Kaka menjadi salah satu penyerang masa depan Timnas Indonesia. Ini menjadi oase di tengah keringnya potensi penyerang-penyerang berkualitas yang sudah lama tak dimiliki skuad Garuda.
“Kaka ini pemain yang punya prospek cerah. Posisinya striker murni. Seperti yang saya bilang, posisi striker di Indonesia itu kurang banget,” kata Eduard Tjong.
“Hanya ada Ramadhan Sananta. Sedangkan Hokky Caraka karakternya lebih ke sayap. Kalau yang striker murni di Timnas Indonesia ini ya Sananta dan Kaka,” ia melanjutkan.
Beri Pesan Penting
Meskipun demikian, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu juga tak lupa memberikan pesan khusus. Di usianya yang masih muda, Kaka membutuhkan bimbingan dari banyak pihak, baik itu pelatih maupun keluarga.
“Kalau bicara mental, dia kan masih under 17 tahun. Kalau remaja itu masih mencari jati diri. Ini yang sangat-sangat penting,” ujar lelaki yang pernah menjabat sebagai Direktur Akademi Safin Pati ini.
“Termasuk peran orang tua penting, dan pelatih juga penting. Jangan cepat terlalu puas. Ini yang bahaya karena dia sudah mencetak gol. Pulang dari kejuaraan ini kalau tidak menjaga kondisi bisa bahaya,” lanjutnya.
Titisan Sang Ayah
Eduard Tjong juga berharap, kehadiran ayah Kaka, Purwanto Suwondo, yang juga berstatus sebagai mantan pemain Timnas Indonesia bisa terus mengawal perjalanan karier anaknya itu hingga menjadi pemain top di masa depan.
“Sebagai bekas pemain sepak bola, Purwanto mudah-mudahan bisa mengarahkan anaknya untuk terus berprogres hingga akhirnya bisa masuk ke jenjang tertinggi,” kata pelatih asal Solo itu.