Bola.com, Jakarta - Jakarta International Stadium (JIS) menjadi stadion yang paling disorot jelang maupun selama Piala Dunia U-17 2023. Satu di antaranya karena adanya penggantian rumput di stadion tersebut beberapa bulan sebelum turnamen dilaksanakan.
Selasa (14/11/2023) malam WIB, JIS mendapatkan ujian berupa hujan deras. Hujan itu mengguyur JIS sejak babak pertama laga Piala Dunia U-17 2023 antara Timnas Inggris U-17 melawan Timnas Iran U-17.
Pantauan Bola.com langsung dari dalam stadion memperlihatkan kondisi lapangan JIS yang tampak cukup baik. Meski diguyur hujan lebat hampir di sepanjang laga, lapangan JIS tetap bisa digunakan dengan baik.
Bahkan, tak ada genangan yang tampak pada lapangan itu. Para pemain Timnas Irak U-17 maupun Timnas Inggris U-17 bisa mengalirkan bola dengan baik.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ditutup
Jakarta International Stadium sebenarnya memiliki atap fleksibel yang bisa ditutup dan dibuka. Namun, atap stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu tak ditutup ketika hujan lebat.
Kondisi itu membuat air hujan dengan leluasa membasahi area lapangan JIS dan di beberapa bagian bawah tribune stadion tersebut.
Para penonton terutama yang berada di bagian bawah tribune utara dan timur harus meninggalkan kursi mereka untuk pindah ke kursi tribune yang lebih tinggi agar tidak basah terkena air hujan.
Pujian dari FIFA
Sebelumnya, rumput di JIS mendapatkan pujian dari FIFA. Hal itu diungkapkan oleh Manajemen lapangan senior FIFA, Alan Ferguson.
Pujian itu datang dari penggunaan rumpu Zoysia yang digunakan di JIS. Rumput itu dinilai cocok untuk negara tropis.
"Faktor kelembaban dan curah hujan (tinggi) di musim hujan khususnya, akan selalu menjadi tantangan yang spesifik," Alan Ferguson menuturkan.
"Namun semua ini telah tertangani dengan sangat baik dengan level terinterupsi yang minimum. Pemeliharaan rumput lapangan di semua stadion, pemotongan rumput dengan ketinggian yang tepat serta penggunaan mesin pengelolaan rumput, yang merupakan hal baru bagi Indonesia, tak hanya membuat turnamen ini lebih baik tapi juga menghasilkan warisan terbaik melalui wadah stadion-stadion berkelas dunia," lanjutnya.