Trio Pemain Irak yang Bisa Merepotkan Pertahanan Timnas Indonesia: Waspada Bomber Singa Mesopotamia, Ada 2 Pula!

oleh Wahyu Pratama diperbarui 15 Nov 2023, 10:30 WIB
Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia - Ilustrasi Timnas Irak Vs Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat menghadapi Irak pada laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Internasional Basra, Irak, Kamis (16/11/2023) malam WIB.

Pertarungan ini bakal sangat menentukan bagi skuad Garuda. Pasalnya, tuan rumah merupakan tim dengan rangking FIFA tertinggi di grup F.

Advertisement

Singa Mesopotamia kini berada di urutan ke-68 dunia. Terpaut sangat-sangat jauh dari anak asuh Shin Tae-yong yang menghuni rangking 145 dunia.

Catatan tersebut mengisyaratkan pertahanan Indonesia harus siap tempur untuk pertandingan nanti.

Para penyerang Irak tak akan berhenti menggempur hingga peluit panjang dibunyikan.Lantas, siapa saja pemain yang perlu diwaspadai lini belakang Timnas Indonesia? Berikut ulasan selengkapnya.

2 dari 4 halaman

Aymen Hussein (Penyerang Tengah)

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia - Ilustrasi Logo Timnas Irak (Bola.com/Adreanus Titus)

Aymen Hussein merupakan nama pertama yang patut diwaspadai. Pemain berusia 27 tahun itu merupakan topskor aktif Irak dengan lesatan 16 gol dari 46 pertandingan.

Menengok ketajamannya, pertahanan Indonesia tentu harus memberikan perhatian ekstra untuknya. Insting tajamnya bakal membantu Aymen mengendus kelemahan lawan.

Tetapi selain Hussein, ada satu penyerang lain yang patut diwaspadai. Secara rasio gol, ia bahkan lebih baik dari pemain Al-Quwa Al-Jawiya ini.

3 dari 4 halaman

Mohanad Ali (Penyerang Tengah)

Monster lini depan Irak lainnya adalah Mohanad Ali. Pemain berusia 23 tahun itu merupakan topskor aktif kedua Irak dengan catatan 14 gol hanya dari 33 laga saja.

Dengan rasio gol yang lebih mengerikan, Ali selalu jadi opsi yang bisa diandalkan oleh pelatih Jesus Casas. Maklum, pemain asal klub Al-Shorta SC itu bisa dikatakan pelapis untuk seniornya.

Tapi bukan berarti kedua pemain tersebut tak pernah dimainkan bersamaan. Saat membutuhkan gol, sang pelatih kerap memasukkan Ali sebagai tandem untuk Hussein.

 

4 dari 4 halaman

Ali Adnan (Bek Kiri)

Untuk mendukung ketajaman keduanya, dibutuhkan suplai bola yang matang dari rekan-rekannya. Dimana itu merupakan tugas dari seorang Ali Adnan.

Walaupun berposisi sebagai bek kiri, ia berhasil melesakkan enam gol. Umpan silangnya juga terbukti ampuh dengan tujuh assist yang merupakan catatan terbanyak di kubu Irak saat ini.

Melihat itu, Asnawi Mangkualam Bahar harus berhati-hati. Lebih bijak bila kapten Timnas Indonesia itu tak gegabah saat naik membantu serangan.

Berita Terkait