Bola.com, Bandung - Sempat terhenti pada menit ke 38 lantaran petir, Senegal tetap berkuasa atas Polandia dalam laga kedua Grup D Piala Dunia U-17 2023 dengan skor 4-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (14/11/2023).
Empat gol tim berjulukan Singa Teranga itu diantaranya diciptakan hattrick oleh Idrissa Gueye menit 18, 52, dan 69, serta gol bunuh diri pemain Polandia, Dominik Jerzy Szala pada menit ke-30.
Sementara gol satu-satunya Polandia diciptakan Marcel Regula pada menit ke-66.
Meski menang telak, pelatih Senegal, Serigne Dia mengakui bahwa laga tersebut menjadi laga yang sulit bagi para pemainnya.
“Tapi saya bersyukur kepada Tuhan untuk bisa mengalahkan Polandia karena mereka sudah tampil bagus,” ujar Serigne Dia usai pertandingan.
“Hari ini kami punya hati untuk bermain dengan maksimal dan ingin meraih kemenangan. Kami berusaha untuk bermain menyerang lebih dulu dan karena itu kami bisa menang,” lanjut Sirigne Dia.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puji Gueye
Sirigne pun memuji penampilan Gueye yang mampu menciptakan hattrick pada laga malam ini. Menurutnya, Gueye pemain penyerang sangat bagus yang dimilikinya.
“Saya senang karena ada dia dan Amara di tim Senegal. Walaupun Dilaga pertama itu cukup sulit baginya karena itu adalah pertandingan internasional pertamanya,” ujar Sirigne.
“Tapi saya rasa sekarang dia sudah bisa bermain dengan baik, melakukan tugasnya dengan baik. Karena dia sangat membantu ketika tim melepaskan umpan panjang,” tambah Sirigne.
Salah Strategi
Sementara itu, pelatih Polandia, Marcin Wlodarski mengakui bahwa kekalahan timnya oleh Senegal lantaran para pemainnya terlalu fokus mengawal Amara Diouf.
“Itu karena kami melihatnya Dilaga sebelumnya, dimana dia merupakan pemain yang terbaik,” jelas Marcin.
Karena itu pada laga selanjutnya lawan Argentina, mau tidak mau kata Marcin pasukannya harus bisa menang.
“Kami harus memenangkan pertandingan nanti dan kami harus menerapkan permainan yang menyerang untuk menang jika kami ingin mengalahkan mereka,” cetus Marcin.
Cuaca Tak Masalah
Marcin menampik jika kekalahan pasukannya karena kendala masalah cuaca sebab sama-sama dirasakan oleh kedua tim.
“Yang jelas kami ada waktu jeda selama tiga hari dan kami harus lebih kuat dan lebih kuat menguasai bola karena kami mudah kehilangan bola dan kami kebobolan saat penguasaan bola itu hilang,” tutur Marcin.