Piala Dunia U-17 2023: Babak Belur di Tangan Senegal, Ternyata Polandia Salah Ngawal Pemain

oleh Erwin Snaz diperbarui 15 Nov 2023, 00:34 WIB
Kiper Timnas Senegal U-17, Serigne Diouf dan rekannya, Idrissa Gueye (tengah) berusaha menghalau bola dari ancaman pemain Timnas Polandia U-17 pada laga kedua Grup D Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (14/11/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Bandung - Sempat terhenti pada menit ke 38 lantaran petir, Senegal tetap berkuasa atas Polandia dalam laga kedua Grup D Piala Dunia U-17 2023 dengan skor 4-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (14/11/2023).

Empat gol tim berjulukan Singa Teranga itu diantaranya diciptakan hattrick oleh Idrissa Gueye menit 18, 52, dan 69, serta gol bunuh diri pemain Polandia, Dominik Jerzy Szala pada menit ke-30.

Advertisement

Sementara gol satu-satunya Polandia diciptakan Marcel Regula pada menit ke-66.

Meski menang telak, pelatih Senegal, Serigne Dia mengakui bahwa laga tersebut menjadi laga yang sulit bagi para pemainnya. 

“Tapi saya bersyukur kepada Tuhan untuk bisa mengalahkan Polandia karena mereka sudah tampil bagus,” ujar Serigne Dia usai pertandingan.

“Hari ini kami punya hati untuk bermain dengan maksimal dan ingin meraih kemenangan. Kami berusaha untuk bermain menyerang lebih dulu dan karena itu kami bisa menang,” lanjut Sirigne Dia.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Logo Piala Dunia U-17 (Bola.com/Salsa Dwi Novita)

EMTEK Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia U-17 2023 menayangkan pertandingan-pertandingan penyisihan hingga final di berbagai platform. Sobat Bola.com bisa menyaksikan aksi bintang-bintang muda kelas dunia di Indosiar, SCTV, Vidio, Moji TV, Champion TV, Mentari TV, dan Nex Parabola. Nikmati juga berita-berita eksklusif Piala Dunia U-17 di Bola.com, dengan mengklik tautan ini.  

2 dari 4 halaman

Puji Gueye

Timnas Senegal U-17 sukses memetik kemenangan kedua pada laga Grup A Piala Dunia U-17 2023 setelah menggulung Timnas polandia U-17 dengan skor 4-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (14/11/2023) sore WIB. Dalam laga yang sempat dihentikan sementara menjelang akhir babak pertama akibat cuaca buruk di sekitar stadion, kemenangan Senegal ditentukan lewat hattrick Idrissa Gueye ditambah satu gol bunuh diri pemain Polandia, Dominik Szala. Sementara satu-satunya gol Polandia dicetak Marcel Regula. Dengan mengoleksi 6 poin dari dua laga, Senegal menjadi tim kedua setelah Spanyol yang telah memastikan lolos ke babak 16 besar. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Sirigne pun memuji penampilan Gueye yang mampu menciptakan hattrick pada laga malam ini. Menurutnya, Gueye pemain penyerang sangat bagus yang dimilikinya.

“Saya senang karena ada dia dan Amara di tim Senegal. Walaupun Dilaga pertama itu cukup sulit baginya karena itu adalah pertandingan internasional pertamanya,” ujar Sirigne.

“Tapi saya rasa sekarang dia sudah bisa bermain dengan baik, melakukan tugasnya dengan baik. Karena dia sangat membantu ketika tim melepaskan umpan panjang,” tambah Sirigne.

3 dari 4 halaman

Salah Strategi

Pemain Timnas Senegal U-17, Idrissa Gueye (tengah) melepaskan tendangan di antara dua pemian Timnas Polandia U-17, Igor Orlikowski (kiri) dan Piotr Kowalik pada laga kedua Grup D Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (14/11/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Sementara itu, pelatih Polandia, Marcin Wlodarski mengakui bahwa kekalahan timnya oleh Senegal lantaran para pemainnya terlalu fokus mengawal Amara Diouf. 

“Itu karena kami melihatnya Dilaga sebelumnya, dimana dia merupakan pemain yang terbaik,” jelas Marcin.

Karena itu pada laga selanjutnya lawan Argentina, mau tidak mau kata Marcin pasukannya harus bisa menang.

“Kami harus memenangkan pertandingan nanti dan kami harus menerapkan permainan yang menyerang untuk menang jika kami ingin mengalahkan mereka,” cetus Marcin.

4 dari 4 halaman

Cuaca Tak Masalah

Marcin menampik jika kekalahan pasukannya karena kendala masalah cuaca sebab sama-sama dirasakan oleh kedua tim.

“Yang jelas kami ada waktu jeda selama tiga hari dan kami harus lebih kuat dan lebih kuat menguasai bola karena kami mudah kehilangan bola dan kami kebobolan saat penguasaan bola itu hilang,” tutur Marcin.