Bola.com, Barranquilla - Bintang Liverpool asal Kolombia, Luis Diaz, akhirnya dipertemukan kembali dengan sang ayah, Luis Manuel Diaz. Pertemuan itu berlangsung mengharukan dan penuh air mata.
Sang ayah dibebaskan setelah diculik selama 12 hari. Ayah Luis Diaz diculik kelompok berhaluan kiri di Kolombia, National Liberation Army (ELN) pada 28 Oktober 2023, dan baru dibebaskan pada Jumat (10/11/2023).
Selama periode tersebut, Luis Diaz mengalami masa-masa sulit. Meski khawatir dan cemas menunggu kabar pencarian sang ayah, ia bersikap profesional dengan tetap bermain untuk Liverpool.
Menurut BBC, Rabu (15/11/2203), ELN mengatakan menculik pria berusia 58 tahun itu dan istrinya untuk mendapatkan uang tebusan.
Kelompok tersebut dengan cepat membebaskan istrinya, Cilenis Marulanda, ketika polisi mendekat tetapi membawa ayah Luis Diaz, yang merupakan pelatih sepak bola amatir, ke pegunungan terdekat dengan todongan senjata.
Pemimpin ELN menyatakan penculikan pelatih ayah Luis Diaz sebagai sebuah kesalahan. Namun, mereka bersikeras penculikan untuk mendapatkan uang tebusan tersebut bukan pelanggaran gencatan senjata yang ditandatangani awal tahun ini.
Menangis Bersama
Kelompok gerilya Kolombia tersebut membebaskan Luis Manuel Díaz kepada para pejabat PBB dan Gereja Katolik. Kemudian pada hari itu juga ia bertemu kembali dengan istrinya dan anggota keluarga lainnya.
Namun, baru semalam ia dapat memeluk sang putra, Luis Diaz. Striker Liverpool dan ayahnya menangis saat mereka berpelukan untuk pertama kalinya setelah insiden penculikan.
Pesan Mengharukan
Luis Díaz terbang ke Kolombia untuk berlatih bersama tim nasional menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brasil pada Kamis (16/11/2023) malam di Kolombia.
Sang pemain melewatkan dua pertandingan Liverpool saat ayahnya ditahan oleh pemberontak. Namun, ia akhirnya dimainkan saat pertandingan Liga Ingggris melawan Luton pada 5 November. Saat itu, dia dimainkan dari bangku cadangan.
Setelah mencetak gol di masa tambahan waktu, ia menarik jerseynya dan memperlihatkan kaus di bawahnya yang bertuliskan pesan "kebebasan untuk ayah".
Sumber: BBC