Bola.com, Surabaya - Polda Jatim melakukan pengamanan ketat selama Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang jadi venue pertandingan mendapat perhatian khusus.
Satu caranya adalah menerapkan metode pendekatan ramah anak. Maklum saja, banyak penonton anak-anak yang juga menyaksikan pertandingan.
Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Jatim, Kombes Pol Puji Santosa, menyebut nuansa militer disembunyikan. Dari pengamatan Bola.com, beberapa kendaraan rantis atau bervolume besar memang tidak terlihat di area stadion.
“Terkait pengamanan ini, kami terapkan metode terbuka dan tertutup. Dengan menerapkan child friendly atau pendekatan ramah anak. Sehingga hal-hal yang bernuansa militer dan sebagainya kita sembunyikan. Kita siapkan di ring tiga, tidak kami tampilkan di depan,” ujarnya, Rabu (15/11/2023).
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sesuai Prosedur FIFA pada Pertandingan Level Dunia
Pembagian lokasi pengamanan juga diterapkan secara berbeda dibanding menggelar kompetisi tanah air. Polda Jatim melakukan pengamanan sesuai dengan prosedur FIFA sesuai pertandingan level dunia.
“Kalau yang biasanya kami tampilkan di depan seperti saat Liga 1 dan Liga 2. Saat kompetisi kita tampilkan di zona (ring) 1. Untuk kali ini kita bagi menjadi empat zona. Posisi Polri adalah di zona 2, 3, dan 4,” ucap Puji Santosa.
Sebelumnya, sekitar 350 personel anggota Polri dari berbagai satuan kerja mendapat latihan khusus yang ditempatkan di area stadion selama hari pertandingan. Itu merupakan personel gabungan dari Brimob, Reserse, hingga Lalu Lintas sebagai Steward.
Tak hanya Stadion GBT, pengamanan juga dilakukan termasuk venue yang digunakan sebagai tempat latihan, yakni Stadion Gelora 10 November 2023, Lapangan THOR, dan Lapangan A-C Kompleks Stadion GBT.
“Jumlah personel yang dilibatkan sebanyak 3.951 orang. Tersebar di wilayah Surabaya, mulai dari bandara (Bandar Udara Internasional Juanda), pengamanan lokasi hotel dan latihan. Kemudian pengamanan rute serta di lokasi kegiatan di Stadion Gelora Bung Tomo,” imbuh Puji.
Besok Lebih Banyak
Timnas Indonesia sendiri masih akan melakoni laga terakhir Grup A melawan Maroko di Stadion GBT, Kamis (16/11/2023) malam. Jumlah personel keamanan memiliki sedikit perbedaan dibanding biasanya.
“Khusus untuk pertandingan besok, kita siapkan 3.276 personel keamanan untuk melaksanakan pengamanan. Di mana pengamanan untuk di Stadion GBT berjumlah 2886 personel yang terdiri dari gabungan TNI, Polri, pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait,” kata Puji.
“Kemudian sisanya sekitar 349 kita siapkan untuk pengamanan di rute, kemudian di lokasi tempat penonton akan menaiki bus menuju ke Stadion GBT. Ada juga (personel keamanan) di lokasi hotel-hotel (tim menginap),” tuturnya.