Bola.com, Surabaya - Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, tiba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Kamis (16/11/2023) petang WIB.
Ragnar Oratmangoen turun dari mobil bersama putra Ketua PSSI, Aga Thohir dan Arfa Thohir. Selain itu, juga terdapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Juni Rachman.
Bola.com meminta Ragnar Oratmangoen untuk mengucapkan sesuatu untuk Indonesia. Pesepak bola berusia 25 tahun itu membalasnya dengan salam.
"Assalamualaikum," ujar Ragnar Oratmangoen sebelum masuk ke pintu utama Stadion Gelora Bung Tomo.
Keberadaan Ragnar Oratmangoen di Stadion Gelora Bung Tomo adalah untuk menonton Timnas Indonesia U-17 melawan Timnas Maroko U-17.
Laga Hidup Mati
Kedua kesebelasan akan menjalankan partai hidup mati dalam matchday terakhir Grup A Piala Dunia U-17 2023 pada Kamis (16/11/2023) pukul 19.00 WIB.
Ketua PSSI, Erick Thohir, baru saja mengumumkan bahwa Ragnar Oratmangoen akan dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Ragnar Oratmangoen adalah pemain Fortuna Sittard di kasta teratas Liga Belanda pinjaman dari FC Groningen.
Ragnar Oratmangoen lahir di Oss, Belanda, pada 21 Januari 1998. Bersama Fortuna Sittard di musim ini, pemain berposisi winger itu sudah bermain delapan kali dengan jumlah 161 menit bertanding.
3 Pemain Lain
Selain Ragnar Oratmangoen, PSSI juga tengah memproses naturalisasi tiga pemain kelahiran Belanda lainnya. Ketiganya adalah Justin Hubner, Jay Idzes, dan Nathan Tjoe-A-On.
Piala Dunia U-17 2023 di Emtek Group
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Baca Juga
5 Fakta Menarik Ragnar Oratmangoen: Pemain Versatile Andalan Timnas Indonesia
Hikmah dari Tersingkirnya FCV Dender di 32 Besar Piala Belgia 2024/2025: Ragnar Oratmangoen Cs Bisa Fokus di Liga
5 Rangkaian Hot News Timnas Indonesia yang Mengguncang Nusantara Siang Ini : Pengakuan Mengejutkan Coach Nova sampai Kegeraman Warganet