Dampingi Kanada di Piala Dunia U-17 2023, Raphael Maitimo Merasa Emosional Kembali ke Stadion GBT

oleh Aditya Wany diperbarui 17 Nov 2023, 08:15 WIB
Raphael Maitimo bersama Timnas Kanada U-17 saat berbincang dengan CEO Bali United Yabes Tanuri di Bali United Training Center. (Bola.com/Alit Binawan)

Bola.com, Surabaya - Raphael Maitimo tak menyangka akhirnya bisa kembali ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Momen itu akhirnya muncul dalam pertandingan Piala Dunia U-17 2023, Kamis (16/11/2023).

Pemain naturalisasi berdarah Belanda itu sudah tak asing dengan Stadion GBT. Dia pernah membela Persebaya pada putaran kedua Liga 1 2018. Itu juga jadi kali terakhir buatnya menginjakkan kaki di Stadion GBT.

Advertisement

Kali ini, dia datang bukan sebagai pemain tim lawan. Melainkan, Maitimo menjabat koordinator dan manajer tim Kanada U-17 selama Piala Dunia U-17 2023. Dia cukup takjub dengan perubahan besar stadion ini.

“Saya senang sekali bisa kembali ke Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya. Pasti sedikit emosional. Saya tahu Bonek dari Surabaya menghormati dan suka saya, saya juga hormat pada Bonek,” kata Raphael Maitimo.

“Walaupun saya cuma main dua kali karena cedera lama waktu main di Persebaya. Tapi, saya main di sini sangat dekat dengan pemain-pemain dan ofisial Persebaya. Pasti senang bisa kembali lagi,” imbuh pria berusia 39 tahun itu.

2 dari 4 halaman

Kenangan di Persebaya

Raphael Maitimo punya tugas baru sebagai team Manager and Coordinator Timnas Kanada U-17 selama Piala Dunia U-17. Maitimo terlihat berbincang dengan ofisial Timnas Kanada U-17 di sela latihan di Bali United Training Center. (Bola.com/Alit Binawan)

Maitimo bergabung Persebaya di pertengahan musim dengan status pinjaman dari Madura United. Dia kemudian menjalani debutnya melawan PSMS Medan pada 18 Juli 2018 dengan menyumbang satu assist saat menang 2-0.

Kemudian, dia tampil penuh 90 menit saat Persebaya melakoni lawatan ke markas PSIS Semarang pada 22 Juli 2018. Di laga itu, Persebaya kalah 0-1. Sayangnya, itu juga jadi laga terakhir Maitimo bersama Bajul Ijo.

Dia tercatat hanya tampil dua pertandingan. Setelah itu, Maitimo mengalami cedera sampai akhirnya memutuskan pulang ke rumah keluarganya di Belanda. Dia pun menjalani perawatan di sana sampai akhirnya sembuh lagi.

3 dari 4 halaman

5 Tahun

Pesepak bola naturalisasi Indonesia, Raphael Maitimo, menjadi Team Manager and Coordinator Timnas Kanada U-17 di Piala Dunia U-17 2023. (Bola.com/Radifa Arsa)

Setelah lima tahun, Maitimo kembali ke Stadion GBT. Sayangnya, hasil kurang apik karena Kanada kalah 1-5 dari Mali dalam laga terakhir Grup B. Kekalahan itu jadi yang ketiga bagi Kanada di Piala Dunia U-17 2023.

“Sayang sekali kami kalah tiga kali. Saya kira pengembangan Timnas Kanada perlu peningkatan. Tapi, kalau saya lihat atmosfer dari Timnas Kanada, staf pelatih dan ofisial, sudah luar biasa,” ucap Maitimo.

Pelatih Kanada U-17, Andrew Olivieri, menyebutkan Maitimo telah banyak membantu timnya selama di Indonesia. Namun, timnya kini harus pulang lebih dulu dibanding tim-tim lain yang masih berjuang.

 

4 dari 4 halaman

Menyenangkan

“Sungguh menyenangkan, Maitimo bisa ikut serta. Saya dengar dia adalah orang yang cukup terkenal di sini, sepertinya dia telah melakukan banyak hal besar untuk sepak bola di Indonesia,” ujarnya.

“Dia adalah orang yang sangat baik, orang yang sangat mengesankan dan membantu kami di lapangan juga. Kami beruntung memiliki dia dengan pengalamannya dalam sepak bola,” ungkap Olivieri.

Kanada selalu menelan kekalahan alias tidak mendapatkan poin sama sekali di Piala Dunia U-17 2023. Sebelum ditekuk Mali, Kanada lebih dulu menuai kekalahan saat melawan Spanyol dan Uzbekistan.