Bola.com, Surabaya - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, buka suara terkait keputusan wasit Morten Krogh yang tidak memberikan tendangan penalti kepada Arkhan Kaka dkk. ketika melawan Timnas Maroko U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Pengadil pertandingan asal Denmark itu menolak menghadiahi sepakan 12 pas kepada Timnas Indonesia U-17 ketika gelandang Maroko U-17, Maali Abdelhamid, menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti sendiri.
Peristiwa itu terjadi tatkala gelandang Timnas Indonesia U-17, Achmad Zidan, melepaskan tendangan bebas yang mengarah ke gawang Maroko U-17 pada menit ke-57.
Sewaktu insiden itu berlangsung, Morten Krogh sempat bergeming. Namun, wasit berusia 35 tahun mengecek video assistant referee (VAR) saat bola keluar.
----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diskusi dan Melihat Monitor VAR
Setelah berdiskusi dengan tim VAR dan melihat monitor VAR di pinggir lapangan, Morten Krogh menganggap bahwa kejadian itu bukan sebagai pelanggaran untuk Timnas Indonesia U-17.
Sontak, keputusan Morten Krogh membuat puluhan ribu pendukung Timnas Indonesia U-17 kecewa. Pengadil pertandingan yang pernah memimpin Liga Champions pada musim ini tersebut sempat disoraki selama beberapa saat.
Dari tayangan ulang, bola memang sempat mengenai pinggang Maali Abdelhamid sebelum memantul ke tangan kirinya.
Hargai Keputusan Wasit
"Ya, kami harus menghargai keputusan wasit. Wasit juga sudah melihat layar VAR dan dengan bantuan-bantuan wasit yang ada. Kami menerima dengan lapang dada," ujar Bima Sakti di mixed zone Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (16/11/2023) malam WIB.
"Hasilnya, memang Maroko U-17 juga bermain dengan taktis. Mereka memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada," jelas arsitek berusia 47 tahun ini.
Timnas Indonesia U-17 pun terancam gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 sesudah kalah 1-3 dari Maroko U-17 dalam matchday terakhir Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (16/11/2023) malam WIB.
Akhiri Grup A di Peringkat Ketiga
Timnas Indonesia U-17 hanya bisa mengakhiri Grup A Piala Dunia U-17 2023 di peringkat ketiga dengan dua poin dari tiga pertandingan.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-17 bermain imbang dua kali masing-masing 1-1 kontra Timnas Ekuador U-17 pada 10 November 2023 dan 1-1 melawan Timnas Panama U-17 pada tiga hari berselang.
Timnas Indonesia U-17 sebenarnya masih mempunyai peluang untuk lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17 2023 sebagai satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik, namun kansnya kecil.
Berharap Keajaiban
Saat ini, Arkhan Kaka dkk. menempati posisi keempat dalam pemeringkatan ranking tiga terbaik di atas Timnas Meksiko U-17 yang meraih satu poin dan Timnas Korea Selatan U-17 yang nol angka.
Namun, susunannya bisa berubah karena masih banyak negara yang belum memainkan pertandingan terakhirnya di babak penyisihan.