Bola.com, Jakarta - Pengacara Alessandro Florenzi, Gianluca Tognozzi, membantah kliennya berjudi di arena sepak bola meski membenarkan bahwa pemain AC Milan itu terlibat bahkan kecanduan taruhan di platform ilegal.
Perjudian yang melibatkan pesepak bola Italia memang tengah marak tahun ini. Sandro Tonali terkena hukuman 10 bulan karena terbukti terlibat taruhan sepak bola.
Di Italia, judi bukanlah sesuatu yang dilarang secara hukum. Namun, jika taruhan atau perjudian dilakukan di platform ilegal, maka orang yang terlibat bisa dikenai sanksi hukum.
Alessandro Florenzi diinterogasi oleh kantor Kejaksaan Turin setelah dimasukkan ke dalam daftar orang-orang yang diawasi dalam penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai jaringan situs perjudian terlarang.
Gelandang veteran AC Milan itu mengakui keterlibatannya dengan jaringan judi terlarang tersebut, tetapi membantah telah bertaruh pada pertandingan sepak bola, lapor La Stampa.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Ikut Taruhan Sepak Bola
Pada hari Kamis, pembela menjawab pertanyaan jaksa Manuela Pedrotta dan detektif polisi. Pengacaranya, Gianluca Tognozzi dan Antonio Conte, memberikan komentar kepada pers setelahnya.
“Florenzi mengklarifikasi posisinya, mengakui telah berjudi di platform yang tidak sah namun menegaskan bahwa dia tidak terlibat dalam aktivitas apa pun di sepak bola. Faktanya, tidak ada bukti atau petunjuk mengenai hal itu.”
Jika itu yang terjadi, mantan pemain andalan Roma itu bisa mendapatkan denda dan menghindari skorsing. Menurut publikasi tersebut, namanya muncul di grup chat antarpesepak bola lainnya.
Sikap Federasi Sepak Bola Italia
Presiden federal Gabriele Gravina membahas masalah ini.
“Saat ini saya hanya mendengar tentang Florenzi dari media. Tampaknya tidak ada unsur yang mengkhawatirkan. Kami tidak memiliki informasi spesifik mengenai sisi olahraga, jadi kami belum diberitahu mengenai posisi negatif apa pun."
"Jika hal ini terjadi, kami akan mengambil pilihan ganda, yaitu memberikan hukuman berat dengan proses pemulihan, seperti yang selalu kami lakukan selama ini. Tapi kami belum punya bukti apa-apa.”
Sumber: La Stampa