Bola.com, Jakarta - Persaingan antara Pecco Bagnaia dengan Jorge Martin untuk menjadi juara dunia MotoGP 2023 semakin panas jelang balapan di Sirkuit Lusail, Qatar, akhir pekan ini.
Bagaimana tidak, Pecco Bagnaia sebagai pimpinan klasemen hanya unggul 14 poin saja dari Jorge Martin di posisi kedua klasemen.
Yang menarik tim Jorge Martin, Pramac sudah mengisyaratkan bakal menggunakan startegi team orders jika memang dibutuhkan.
Artinya dalam situasi tertentu, Johann Zarco akan diminta untuk membantu sepak terjang Jorge Martin yang membutuhkan poin lebih banyak.
Untuk diketahui, tim Ducati sudah menerapkan team orders pada Sprint Race MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.
Pada Sprint Race itu, Enea Bastianini enggan menyalip Pecco Bagnaia di posisi tiga meski punya race pace lebih baik.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Prioritas Zarco Amankan Posisi Lima
Namun pemilik Pramac, Gino Borsoi telah mengatakan Zarco juga punya prioritas yaitu mengamankan posisi lima klasemen.
"Johann Zarco adalah pembalap Pramac, rekan setimnya berjuang untuk gelar dan jika diperlukan akan ada perintah," kata Gino Borsoi.
"Kami sudah membicarakannya dan bagaimanapun dia juga harus berpikir untuk finis kelima di Kejuaraan Dunia," tambahnya.
Beda Pendapat soal Team Order
Menariknya Pecco Bagnaia dan Jorge Martin punya pendapat berbeda mengenai strategi team orders.
Bagnaia sebelumnya mengatakan tentang bantuan dari rekan setimnya di Ducati, Enea Bastianini: "Saya lebih suka berkendara sendiri, tetapi mungkin ini saatnya untuk melakukan sesuatu bersama."
Namun Martin menolak team orders: "Saya tidak peduli dengan 'teman'."
Sumber: Crash