Bola.com, Jakarta - Klub raksasa Liga Arab Saudi, Al Ittihad memecat Nuno Espirito Santo. Kini, tim yang bermarkas di King Abdullah Sport City tersebut mendapuk Marcelo Gallardo sebagai pelatih anyar.
Mantan pemain River Plate yang kini berusia 47 tahun itu mengantongi kontrak hingga 2025, dengan opsi perpanjangan dua tahun. Penunjukan Gallardo menyudahi pembicaraan Al Ittihad dengan pelatih AS Roma, Jose Mourinho.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kandidat Khusus
Yup, Mourinho merupakan satu di antara kandidat yang mendapat rayuan jutaan dolar AS agar bisa berlaga di Liga Arab Saudi. Namun, Jose menolak, dan memutuskan tetap melatih di Italia.
Sebelumnya, bintang Al-Nassr, Cristiano Ronaldo, juga sempat menghubungi Mourinho agar bisa bergabung dengannya di Liga Arab Saudi. Sayang, semua usaha tersebut kandas, karena Mourinho belum bersedia keluar dari zona Eropa.
Tak hanya Mourinho, Al Ittihad juga mendekati mantan bos Real Madrid, Julien Lopetegui. Hanya saja, seperti halnya Mourinho, pria asal Spanyol itu juga menolak tawaran tersebut.
Calon Lain
Lopetegui lebih memilih tetap di Inggris dan berharap mendapatkan pekerjaan di tim Premier League. Ternyata, uang tak serta merta menjadi senjata ampuh agar orang-orang keren bisa pindah ke Liga Arab Saudi.
Gallardo sendiri dianggap sosok pelatih yang tepat menukangi Al Ittihad menyusul torehan cemerlangnya bareng River Plate. Dia meraih dua gelar Copa Libertadores dan sekali memetik Copa Sudamericana.
Tak hanya itu, Gallardo pernah meraih jawara Liga Argentina. Ahli taktik ini memiliki pola permainan yang menonjolkan keindahan. Sebelum ke Al Ittihad, ia mendapat beberapa tawaran dari klub Eropa, tapi belum ada satupun yang menarik perhatiannya.
Tak Mudah
Gallardo mendapat tugas tak ringan. Ia wajib memaksimalkan senjata mengerikan yang ada di timnya, seperti Karim Benzema, N'Golo Kante, dan Fabinho.
Seperti diketahui, Al Ittihad berambisi mengejar pelatih baru karena mereka ingin tetap berada di puncak sepak bola Arab Saudi. Kala itu, Jose Mourinho menjadi target utama.
Ancaman ke Depan
Mourinho menolak karena tetap ingin fokus bersama AS Roma. Sedangkan Gallardo akan bekerja keras karena Al Ittihad tertinggal sebelas poin dari pemimpin klasemen Liga Arab Saudi, Al Hilal.
Tantangan Al Ittihad bakal semakin besar, karena mereka akan menjadi peserta Piala Dunia Antarklub 2023. Turnamen ini akan menjadi pembuktian bagi Gallardo, apakah layak menukangi Karim Benzema dkk, atau justru terpuruk.
Sumber : Sportskeeda
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda