Bola.com, Jakarta - Jauh sebelum menukangi West Ham United, David Moyes pernah membesut raksasa Inggris, Manchester United. Ia menjadi orang nomor satu di ruang ganti MU hanya setahun.
Sir Alex Ferguson merekomendasikan Moyes sebagai penerusnya tak lama setelah menyatakan pensiun, setelah tugas yang sangat panjang ; 27 tahun. Tapi rupanya, nasib baik tak membentang luas di hadapan Moyes.
Ia dikenang sebagai satu di antara pelatih terburuk yang pernah menukangi MU. Di bawah rezim Moyes, Manchester United finis di posisi ketujuh klasemen akhir Liga Inggris.
Pertandingan kandang yang berakhir 0-0 pertama dalam 77 pertandingan Liga Inggris merupakan awal musim terburuk sejak 1989. Selain itu, West Brom memenangkan pertandingan pertama mereka di Old Trafford dalam 35 tahun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awal Sulit
Benar-benar awal yang sangat sulit, termasuk kekalahan dari Liverpool dan derby kontra Manchester City. Semua itu membuat MU berada di bawah klasemen. Kala itu, mereka terpaut delapan poin dari puncak klasemen dan tiga poin dari zona degradasi.
Robin Van Persie tidak tampil seperti musim sebelumnya. Pemain baru, Wilfred Zaha sudah ditinggalkan dan banyak pertanyaan diajukan kepada tim asuhan Moyes. Dia membutuhkan sesuatu yang berbeda untuk mengguncang segalanya.
Nama lainnya, Adnan Januzaj. Dia baru berusia 18 tahun dan telah membuat beberapa penampilan dari bangku cadangan. Pemain asal Belgia itu masuk di babak pertama dalam kekalahan kontra West Brom.
Tampil Baik
Ia tampil baik, lalu bisa bermain bertahan dan menyerang. Sang pemain muda hampir mencetak gol penyeimbang di akhir pertandingan. Berikutnya adalah Sunderland dan MU harus memenangkan pertandingan ini. Banyak terjadi kesalahan dalam pertandingan ini.
MU hampir saja menghadiahkan tiga poin lagi kepada tim yang belum pernah menang sepanjang musim dan berada di posisi terbawah klasemen. Ini hal yang mengerikan.
Namun 10 menit memasuki babak kedua, Januzaj memberikan harapan bagi MU. Dia mengirimkan bola kepada Evra di sayap kiri, yang melepaskan umpan silang rendah dan berlari kembali ke sana dan menyarangkannya di sudut.
Terulang Lagi
Enam menit kemudian, Januzaj melakukannya lagi. Umpan silang Nani disundul ke belakang oleh John O'Shea dan tepat di dalam kotak muncul Januzaj. Dia melakukan tendangan voli pertama kali, melintasi gawang ke sudut kanan bawah. Semua itu menjadi momen klasik.
Teknik Januzaj sempurna. Sky Sport, melalui pundit-nya, Rob Hawthorne , menggambarkan aksi Januzaj sebagai serangan di atas pikiran manusia. MU menang 2-1 atas Sunderland, dan Januzaj berstatus pemain terbaik.
Sesaat, Moyes seolah telah menemukan jawaban atas semua masalah serangannya. Dua minggu kemudian, MU mengontrak Janzuaj dengan durasi lima tahun. Dia dengan cepat menjadi pemain penting di tim.
Dianggap Bintang
Dia menjadi starter pada minggu berikutnya melawan Southampton. Lagi-lagi, Januzaj menuai perhatian publik ketika menjadi pencipta gol pertama Manchester United.
Gol penyeimbang di menit-menit akhir dari Adam Lallana membagi poin tetapi Januzaj kembali menjadi pemain terbaik di lapangan. Ia sanggup berlari melewati pemain bertahan lawan dan menciptakan peluang, sesuatu yang sangat jarang terjadi sebelumnya.
Kecepatan dan goyangan kecil yang dia lakukan sering kali menyebabkan mimpi buruk bagi lawan. Sebuah gol di kandang West Ham pada bulan Desember membuat sosok James Tomkins benar-benar kesal, karena dipermalukan pemain berusia 18 tahun bernomor punggung 44.
Lalu Tersingkir
Sepanjang musim itu, Januzaj menuai banyak pengalaman dan pujian. Ia memberi banyak harapan kepada MU, yang sayangnya tak bisa berjalan lancar secara tim.
Semua berubah ketika Louis van Gaal datang. Sang pelatih bukan penggemar Januzaj. Namanya dua kali dipinjamkan ke Borussia Dortmund dan Sunderland, tapi gagal. MU menjual pemain Belgia itu ke Real Sociedad seharga 8 juta pounds.
Kini, Januzaj sedang menikmati karier lagi di Spanyol. Sejak keluar dari MU, ia berhasil mencetak gol di Piala Dunia, Copa del Rey bersama Real Sociedad dan enam musim di La Liga bukanlah pekerjaan mudah.
Sumber : Planetfootball
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda