Mario Goetze menjadi salah satu bintang Timnas Jerman U-17 saat tampil pada Piala Dunia U-17 2009 di Nigeria. Meski tersingkir di babak 16 besar setelah takluk 3-4 dari Swiss, Mario Goetze sukses mengoleksi 3 gol sepanjang turnamen. Pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Jerman tampil sebagai kampiun setelah mengalahkan Argentina 1-0 lewat gol tunggal Mario Goetze di babak perpanjangan waktu. (AFP/Patrik Stollarz)
Shkodran Mustafi yang menjadi andalan di lini belakang Timnas Jerman U-17 mampu menyumbang 1 gol bagi Timnas Jerman di Piala Dunia U-17 edisi 2009 dan selalu tampil dalam 4 laga hingga babak 16 besar. Saat Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil, Shkodran Mustafi hanya tampil dalam 3 laga akibat dibekap cedera. (AFP/John MacDougall)
Nicolas Tagliafico (tengah) total tampil dalam dua laga bersama Timnas Argentina U-17 pada Piala Dunia U-17 2009 di Nigeria. Argentina harus tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia U-17 2009 setelah kalah 2-3 dari Kolombia. Pada Piala Dunia 2022, Nicolas Tagliafico menjadi andalan di sektor kiri pertahanan Timnas Argentina yang akhirnya menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar setelah mengalahkan Prancis lewat adu penalti 4-2 (3-3). (AFP/Kirill Kudryavtsev)
Emiliano Martinez total tampil 3 kali bersama Timnas Argentina U-17 yang terhenti di babak 16 besar saat berlaga pada Piala Dunia U-17 2009 di Nigeria. Ia menjadi salah satu bintang Argentina saat merebut trofi Piala Dunia 2022 dengan tampil heroik di bawah mistar gawang. Berkat aksi-aksi ciamiknya ia dinobatkan sebagai kiper terbaik Piala Dunia 2022 Qatar dengan dianugerahi penghargaan Golden Glove. (AFP/Kirill Kudryavtsev)