Fakta di Balik Pengurangan 10 Poin Everton di Liga Inggris: Man City dan Chelsea Seharusnya Terdegradasi

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 18 Nov 2023, 17:00 WIB
Everton logo. (dok. Evertonfc.com)

Bola.com, Jakarta - Everton mendapatkan sanksi pengurangan 10 poin oleh Premier League. Hal ini disebabkan setelah komisi independen melaporkan bahwa klub Liga Inggris itu melanggar peraturan finansial.

Dalam penyidikan yang dilakukan komisi independen mengklaim jika Everton 'tidak transparan' ketika mengumumkan laporan finansial mereka pada musim 2021/2022.

Advertisement

Everton dilaporkan mengalami kerugian senilai 124,5 juta pound pada periode tersebut, sementara batas maksimal rapor merah keuangan selama tiga tahun adalah 105 juta pound.

Premier League lalu menjatuhkan hukuman berupa pengurangan 10 poin kepada Everton. Klub asuhan Sean Dyche itu pun turun ke posisi 19 klasemen Liga Inggris 2023/2024, hanya unggul selisih gol dari Burnley dengan poin sama, empat (4).

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Dua Klub yang Bikin Everton Masuk Penyidikan

Pemain Leeds United, Wilfried Gnonto, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Manchester United pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Rabu (8/2/2023). (AP Photo/Dave Thompson)

Dinukil dari The Athletic, semua ini bermula saat Leeds United dan Burnley melapor kepada Premier League dengan meminta agar Everton diinvestigasi terkait kemungkinan pelanggaran finansial.

Dua sosok yang bertanggung jawab atas laporan tersebut adalah Angus Kinnear, chief executive Leeds, dan Alan Pace, chairman Burnley.

Mereka meminta kejelasan kepada Premier League apakah kerugian sebesar 371,8 juta pound yang terangkum selama tiga tahun menyalahi financial fair play (FFP) atau tidak.

Padahal seperti sudah ditetapkan, maksimal kerugian yang diperbolehkan adalah 105 juta pound dalam tiga tahun kalender finansial klub Liga Inggris.

 

3 dari 6 halaman

Chelsea dan Man City Bisa Kena Imbas

Pemain Manchester City, Erling Haaland, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Chelsea pada laga pekan ke-12 Premier League 2023/2024 di Stadion Stamford Bridge, Minggu (12/11/2023). Sementara gol Man City dipersembahkan oleh Erling Haaland (brace), Manuel Akanji, dan Rodri. (AP Photo/Ian Walton)

Chelsea dan Man City menghadapi ancaman degradasi dari Liga Inggris setelah Everton dikurangi 10 poin, jika mereka terbukti bersalah melanggar aturan FFP.

Klaim ini dibuat oleh Stefan Borson, pengacara yang pernah menjadi penasihat finansial Man City. "Tanpa melihat penilaian/penghargaan -10 poin karena pelanggaran FFP untuk Everton terasa berat bagi saya."

"Tetapi situasi ini makin menguatkan keyakinan saya bahwa Man City dan Chelsea juga bisa terancam sanksi berupa degradasi."

 

4 dari 6 halaman

Nasib Middlesbrough dan Portsmouth

Sebelum Everton, dua tim papan atas Liga Inggris kala itu, Middlesbrough dan Portsmouth pernah mengalami pengurangan poin, yakni sebanyak tiga poin.

Namun nahas, meski jumlahnya tak sebanyak Everton (10 poin), kedanya akhirnya terdegradasi.

Perbedaannya, Middlesbrough dikenai pengurangan poin karena dianggap gagal menggelar sebuah pertandingan.

Sumber: Berbagai sumber

5 dari 6 halaman

Persaingan di Liga Inggris 2023/2024

Berita Terkait