Bola.com, Jakarta - Luka Everton terancam membesar. Muncul kabar bahwa setelah sanksi pengurangan 10 poin, ada kemungkinan jumlahnya ditambah menjadi 19 poin.
Premier League memberikan sanksi kepada Everton berupa pengurangan 10 poin setelah komisi independen menemukan data bahwa klub asal Kota Liverpool itu melanggar peraturan finansial.
Adapun langkah komisi independen ini dilakukan setelah Burnley dan Leeds United melaporkan adanya pelanggaran finansial pada msim 2021/2022, atau tepatnya ketika masa pandemi.
Belakangan Leicester City, tim yang terdegradasi dari kasta teratas Liga Inggris musim lalu turut melaporkan Everton atas kasus serupa. Premier League pun berencana menambah pengurangan poin.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelanggaran Apa?
Dinukil dari The Athletic, semua ini bermula saat Leeds United dan Burnley melapor kepada Premier League dengan meminta agar Everton diinvestigasi terkait kemungkinan pelanggaran finansial.
Dua sosok yang bertanggung jawab atas laporan tersebut adalah Angus Kinnear, chief executive Leeds, dan Alan Pace, chairman Burnley.
Mereka meminta kejelasan kepada Premier League apakah kerugian sebesar 371,8 juta pound yang terangkum selama tiga tahun menyalahi financial fair play (FFP) atau tidak.
Padahal seperti sudah ditetapkan, maksimal kerugian yang diperbolehkan adalah 105 juta pound dalam tiga tahun kalender finansial klub Liga Inggris.
Chelsea dan Man City Bisa Kena Imbas
Chelsea dan Man City menghadapi ancaman degradasi dari Liga Inggris setelah Everton dikurangi 10 poin, jika mereka terbukti bersalah melanggar aturan FFP.
Klaim ini dibuat oleh Stefan Borson, pengacara yang pernah menjadi penasihat finansial Man City. "Tanpa melihat penilaian/penghargaan -10 poin karena pelanggaran FFP untuk Everton terasa berat bagi saya."
"Tetapi situasi ini makin menguatkan keyakinan saya bahwa Man City dan Chelsea juga bisa terancam sanksi berupa degradasi."
Sumber: Mirror