Bola.com, Gresik - Komite Ad Hoc Suporter PSSI, Arya Sinulingga, merespons kerusuhan suporter Gresik United yang pecah pada Minggu (19/11/2023) sore WIB.
Keributan meledak setelah Gresik United kalah 1-2 dari Deltras FC dalam pekan ke-10 Grup 3 Liga 2 2023/2024 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.
Dari video yang beredar di media sosial, pendukung Gresik United bentrok dengan aparat keamanan yang berujung tembakan gas air mata oleh petugas kepolisian.
Komite Ad Hoc Suporter PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Asosiasi Provinsi (Aspro) PSSI Jawa Timur (Jatim) dan kelompok suporter di Jatim terkait kerusuhan ini.
Penjelasan Arya Sinulingga
"Kami sudah berkoordinasi dengan Asprov Jatim dan teman-teman suporter Jatim untuk bersama-sama berkoordinasi dengan kawan-kawan Gresik United," ujar Arya, Minggu (19/11/2023) malam WIB.
"Pada Senin, 20 September 2023, kami bakal berkoordinasi dengan Polda Jatim supaya kondisi kondusif. Kami kerja sama. Di samping itu, teman-teman suporter Jatim."
"Juga akan berkoordinasi dengan teman-teman di Gresik United. Bakal mendukung dan membantu jika ada korban dari polisi atau suporter," jelas pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini.
Protes Berakhir Kericuhan
Arya mengungkapkan kejadian berawal dari unjuk rasa suporter Gresik United kepada manajemen tim, namun berakhir dengan kericuhan.
"Mereka protes kepada manajemen, ujung-ujungnya ada kericuhan seperti itu. Namun, kami minta koordinasi dengan mereka," ucap Arya.
"Supaya membuat situasinya membaik dengan berkoordinasi melalui polisi dan suporter untuk mendukung kondisi sepak bola Jatim makin baik," imbuhnya.