Bola.com, Sleman - Lagi dan lagi. PSS Sleman dijatuhi hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat ulah suporternya. Sanksi kali ini lebih berat dari sebelumnya.
Hukuman itu diberikan akibat kerusuhan dan perusakan fasilitas stadion yang dilakukan oknum suporter pascalaga melawan Bali United dalam pekan ke-18 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo, Sleman (3/11/2023) malam WIB.
"Hukuman tersebut diberikan kepada PSS karena terjadi keributan antara penonton dengan panitia pelaksana pertandingan," bunyi pertanyaan PSS Sleman, Senin (20/11/2023).
"Yang mengakibatkan adanya penganiayaan serta perusakan beberapa fasilitas Stadion Maguwoharjo. Hal ini juga diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran displin," sambungnya.
Berdasarkan surat keputusan No. 141/L1/SK/KD-PSSI/XI/2023, PSS Sleman dijatuhi hukuman larangan tiga pertandingan kandang tanpa penonton.
Sanksi ini berlaku ketika PSS menjamu Barito Putera, Minggu (26/11/2023), RANS Nusantara, Jumat (8/12/2023), dan Persikabo 1973, Minggu (4/2/2024).
Tidak hanya itu, klub berjulukan Super Elang Jawa itu juga dikenai denda Rp25 juta. Hukuman ini merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4, dan Lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Berulang Kali
Ini menjadi yang kedua kali PSS Sleman mendapat sanksi berupa larangan laga kandang tanpa penonton. Sebelumnya, hukuman diberikan akibat kegaduhan yang dilakukan oknum suporter saat sesi post match press conference dalam laga kontra Madura United di Stadion Maguwoharjo (24/9/2023).
Atas kejadian itu, PSS Sleman dikenakan denda sebesar Rp20 juta dan larangan bermain dengan penonton saat menjamu Persik Kediri pada 21 Oktober 2023.
Jauh sebelum itu, hukuman yang hampir sama juga didapat PSS. Ketika itu mereka dikenakan sanksi penutupan sebagian stadion yaitu seluruh tribune selatan sebanyak dua pertandingan saat menjadi tuan rumah.
Adapun sanksi tersebut akibat tindakan tak terpuji suporter saat laga versus Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo (4/8/2023).
Ketika itu beberapa suporter meluapkan kekecewaannya dengan merangsek ke lapangan setelah PSS kalah 1-3 dari Macan Kemayoran.
Merugikan Klub!
Manajemen PSS Sleman sangat menyayangkan kejadian tersebut. Sebab, ini bukan kali pertama Tim Elang Jawa harus menanggung kerugian akibat ulah suporter.
"PSS telah berulang kali mendapatkan hukuman terkait hal ini. Adanya hukuman dan denda ini akibat dari ulah oknum yang tidak bertanggung jawab," tulis PSS Sleman.
"Tentunya ini sangat disayangkan karena merugikan PSS di berbagai aspek, baik di dalam maupun di luar lapangan," tulis PSS Sleman.
"PSS berharap kericuhan dan perusakan beberapa waktu lalu menjadi yang terakhir terjadi dan tidak terulang lagi di pertandingan-pertandingan mendatang, baik di laga kandang maupun tandang," lanjutnya.
Baca Juga
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brandao, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
BRI Liga 1: Sudah Bukan Berposisi Striker, Flavio Silva Lebih Nyaman Jadi Winger Persebaya?