Bola.com, Jakarta - Kiper Arsenal, Aaron Ramsdale, belakangan kehilangan tempatnya di tim utama The Gunners. Mantan pemain Liverpool, Graeme Souness, memberikan saran kepada kiper Inggris itu untuk belajar dari dua pemain Manchester United (MU), Scott McTominay dan Harry Maguire.
Setelah tampil cemerlang pada beberapa musim terakhir, Aaron Ramsdale mulai kehilangan posisinya di bawah mistar gawang Arsenal seiring kedatangan David Raya dari Brentford.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, sekarang lebih sering memainkan David Raya di bawah mistar gawang The Gunners. Hal itu membuat Ramsdale baru mendapatkan tujuh kesempatan tampil bersama The Gunners pada musim ini.
Situasi yang dialami oleh Aaron Ramsdale membuat sang ayah, Nick Ramsdale, turut bersuara. Nick mengaku heran dengan keputusan yang diambil Mikel Arteta.
Ramsdale Harus Berjuang
Souness mendesak Ramsdale berjuang memperebutkan kembali tempatnya di bawah mistar gawang Arsenal. Souness merasa situasinya masih bisa berubah.
"Sudah waktunya bagi Aaron Ramsdale untuk melakukan perjuangannya sendiri, daripada ayahnya yang melakukannya setelah tampil di podcast minggu ini," tulis Souness dalam kolom di Daily Mail.
"Kiper Arsenal harus menunjukkan kemampuannya dan menghadapi situasi yang dia hadapi. Mikel Arteta lebih menyukai David Raya daripada Ramsdale saat ini, tapi itu bisa berubah," lanjutnya.
Tiru Maguire dan McTominay
Souness juga meminta Aaron Ramsdale untuk mencontoh Harry Maguire dan Scott McTominay di Manchester United. Keduanya mengalami situasi sulit di Old Trafford tapi bisa kembali ke tim inti.
"Saya akan memintanya untuk mencontoh Harry Maguire. Dia menerima semua kritik, semua kekecewaan. Dia mengatasinya dan menemukan dirinya kembali ke tim di Manchester United," ujarnya.
"Scott McTominay juga. Dia sempat disingkirkan pada awal musim, dan sekarang dia berada di tim inti. Itulah sepak bola," lanjutnya.
Tantangan untuk Ramsdale
Souness pun meminta Aaron Ramsdale untuk terus bekerja keras membenahi performanya agar bisa kembali mengawal gawang Arsenal.
"Bagi Ramsdale, ini merupakan tantangan mental yang berat," imbuhnya.
"Dia tidak bisa menunjukkan kesalahan yang telah dilakukannya secara konsisten yang membuatnya kehilangan tempat di tim. Olahraga di level tertinggi bisa menjadi kejam dan bisa terlihat tidak adil."
"Namun hanya ada satu orang yang dapat memperbaiki ketidakadilan yang dirasakan dan itu bukan ayah Ramsdale," lanjutnya.
Sumber: Daily Mail
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 20/11/2023)