Pernah Liputan ke Rusia, Direktur Persebaya Juga Belajar dari Piala Dunia U-17 2023

oleh Aditya Wany diperbarui 21 Nov 2023, 05:45 WIB
Selebrasi para pemain Timnas Brasil U-17 setelah Estevao (kedua kiri) mencetak gol pertama ke gawang Ekuador U-17 dalam pertandingan babak 16 Besar Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/11/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Surabaya - Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 sudah berlangsung lebih dari sepekan di Indonesia. Saat itu, turnamen itu sedang melangsungkan babak 16 besar setelah sebelumnya melewati fase grup.

Persebaya Surabaya jadi klub yang mendapat banyak keuntungan dari turnamen ini. Sebab, mereka berbasis di Kota Pahlawan yang juga jadi kota tuan rumah. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang jadi kandang mereka juga dipilih jadi salah satu venue, bahkan menjadi lokasi pembukaan. 

Advertisement

Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi, menuturkan bahwa sebenarnya klubnya tidak memiliki kaitan langsung dengan turnamen kelompok usia level internasional itu.

“Dari sisi klub, sudut pandang Persebaya, tidak ada relasi langsung dengan Piala Dunia U-17 2023. Bahwa kemudian ada satu atau dua hal yang berkaitan dengan Persebaya, itu karena sama-sama sepak bola dan ini agenda dari FIFA,” kata Candra, Senin (20/11/2023).

2 dari 4 halaman

Ajang Belajar

Timnas Argentina U-17 membuka peluang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Setelah kalah dari Senegal pada laga pertama Grup D, Tim Tango Muda bangkit pada laga kedua dengan mengalahkan Jepang 3-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (14/11/2023) malam WIB. Tiga gol Timnas Argentina dicetak lewat Claudio Echeverri pada menit ke-5, Valentino Acuna (8') dan Agustin Ruberto (98'). Satu-satunya gol Timnas Jepang dihasilkan lewat Rento Takaoka pada menit ke-50. Dengan hasil ini, Timnas Argentina U-17 sementara bercokol di posisi kedua Grup D dengan poin 3, unggul selisih gol dari Jepang di peringkat ketiga. Posisi puncak sementara diduduki Senegal yang telah memastikan ke babak 16 besar dengan raihan 6 poin. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Kendati begitu, Candra mengingatkan kepada seluruh pihak yang terlibat bahwa Piala Dunia U-17 2023 ini wajib jadi ajang untuk lebih banyak belajar. Hal itu juga jadi kesempatan para jurnalis dalam melakukan peliputan event FIFA.

“Yang menjadi garis besar kami di Persebaya adalah Piala Dunia ini jadi momentum stakeholder sepak bola, tidak hanya klub, pemain, pelatih, atau yang berkecimpung di sepak bola, tapi juga teman-teman jurnalis,” ucap pria asli Bojonegoro itu.

“Ini kesempatan untuk mengambil ilmu karena liputan event FIFA itu sangat luar biasa dari sisi penyelenggaraan dan lainnya. Bagi kami di Persebaya, tidak ada relasi langsung, hanya hal kecil dengan PSSI terkait promosi,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Liputan di Rusia

Candra tercatat pernah melakukan peliputan Piala Dunia 2018 sebagai jurnalis salah satu media di Surabaya. Saat itu, dia berangkat ke Rusia hingga akhirnya edisi itu berhasil dimenangkan oleh Perancis.

Hal itu juga berlaku dengan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Para pemain muda bisa terinspirasi. Demikian halnya panpel yang bisa banyak belajar untuk diterapkan di Liga 1.

“Saya tidak tahu kabar terbarunya seperti apa, tapi dampaknya. Ini kesempatan kita semua untuk melihat panggung atau event sepak bola kelas dunia. Piala Dunia U-17 ini agenda terendah dari turnamen FIFA,” ujarnya.

4 dari 4 halaman

Berita Terkait