Si Jalak Harupat Tuntas Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023, PSSI Takjub dengan Kualitas Rumput

Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, telah menuntaskan tugas sebagai venue Piala Dunia U-17 2023.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 21 Nov 2023, 18:17 WIB
Pemain Timnas Jerman U-17, Bilal Yalcinkaya (tengah kanan) mencetak gol kemenangan timnya ke gawang Timnas Amerika Serikat U-17 pada laga 16 besar Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (21/11/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Bandung - Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, telah menuntaskan tugas sebagai venue Piala Dunia U-17 2023. Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebut tak ada komplain selama penyelenggaraan di venue tersebut.

Dua pertandingan babak 16 besar yang digelar sepanjang Selasa (21/11/2023) menjadi yang terakhir digelar di Stadion Si Jalak Harupat. Setelah itu, babak perempat final, hingga final stadion tersebut tidak lagi menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Advertisement

Ratu Tisha Destria menyebut setiap pertandingan digelar pihaknya selalu memantau situasi di Stadion Si Jalak Harupat. Sampai berakhirnya pertandingan yang digelar, tak ada keluhan dari tim terkait fasilitas hingga lapangan pertandingan.

"Tidak ada masalah, tidak ada masalah besar di Bandung. Sebelumnya, setiap hari kami pastikan akan ada sesuatu hal yang diketahui baik dari sisi operasional, ketepatan waktu, ketersedian barang, tatanan yang lebih rapi, akan tetapi tidak ada masalah besar. Semua tim bahagia, tidak ada komplain," kata Ratu Tisha di Bandung, Selasa (21/11/2023).

2 dari 4 halaman

Tak Terhindarkan

Ekspresi kecewa pemain Timnas Amerika Serikat U-17, Oscar Verhoeven setelah gawang timnya kebobolan dari Timnas Jerman U-17 pada laga 16 besar Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (21/11/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Tiga pertandingan babak penyisihan grup yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat tercatat harus mengalami penundaan karena cuaca. Namun, Ratu Tisha menyebut situasi itu merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari.

"Kami kan eenggak bisa request cuaca. Jadi, tidak ada komentar yang harus dihadapi dan ini sudah bagian dari pada match operation," jelas Ratu Tisha.

"Sudah ada skema randomnya. Apabila terjadi A, maka seperti apa. Apabila berapa menit ditunggu seperti apa, maka dari itu dari awal persiapan Piala Dunia, paling kita tekankan adalah lapangan," jelas Ratu Tisha.

3 dari 4 halaman

Super Prima

Pemain Timnas Jerman U-17, Eric Da Silva Moreira (kiri) berduel udara dengan pemain Timnas Amerika Serikat U-17, Pedro Soma pada laga 16 besar Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (21/11/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Ratu Tisha juga memuji kualitas dari lapangan di Stadion Si Jalak Harupat. Meskipun diterpa hujan setiap pertandingan, namun lapangan tidak tergenang air dan tetap layak digunakan pada Piala Dunia U-17 2023.

"Kita lihat betapa super dan primanya lapangan di Si Jalak Harupat ini. Ini yang selalu tekan, diguyur hujan berkali-kali, berkali-kali, akan tetapi bagaimana, bukan dari renovasinya, tapi setiap hari ini ada maintenance yang berbeda-beda," jelas Ratu Tisha.

"Ada yang namanya vertical cut dan berbagai macam. Jadi setiap kali pertandingan ini ada ilmu tentang maintenance pitch yang harus kita pelajari, sehingga bukan hanya sekali saja renovasi terus langsung jadi bagus, akan tetapi pas pertandingan ini bagaimana cara maintenance-nya. Itu terbukti di sini," jelas Ratu Tisha.

4 dari 4 halaman

Berita Terkait