Kuliah Online, Siapa Saja Bisa Berprestasi di Universitas Terbuka: Tetap Bisa Sambil Nonton Piala Dunia U-17 2023

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 22 Nov 2023, 16:12 WIB
Kolase - Argentina U-17, Spanyol U-17, Mali U-17, Untuk Artikel Universitas Terbuka (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Apa yang terbersit dengan kata Terbuka dari Universitas Terbuka (UT)? Banyak yang salah kaprah memaknainya, apalagi bagi yang belum tahu sama sekali tentang UT.

Ada yang mengira terbuka adalah kuliah di ruang terbuka tanpa gedung.  Kata ‘terbuka” pada nama Universitas Terbuka adalah “terbuka kepada orang (open to peoples)”, artinya siapa saja, laki-laki, perempuan, tua, muda, semua bisa kuliah di UT, tidak boleh perkecualian, tidak boleh ada yang termarjinalkan.

Advertisement

Makna terbuka juga berarti “terbuka bagi orang yang berada di mana saja (open to place)”,  siapa pun dan di mana pun bisa kuliah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensiya.

Ya, dengan sistem kuliah jarak jauh yang berbasis online learning UT, kuliah bisa dilakukan di mana saja, bisa di rumah, kebun, kantor, mobil, asal ada device atau gawai yang tersambung internet secara online.

Bukan mahasiswa yang mendatangi kampus, tapi kampus lah yang menghampiri mahasiswa melalui berbagai media pembelajaran digital. Artinya, sistem pembelajaran jarak jauh UT memang didesain bagi mereka yang tidak mempunyai akses ke pendidikan tatap muka (konvensional). 

Nah, selain Terbuka, apa lagi unique selling point atau kekuatan Universitas Terbuka? Perlu diketahui, Universitas Terbuka merupakan Perguruan Tinggi Negeri dengan sistem kuliah fleksibel, berkualitas, dan biaya pendidikan yang sangat terjangkau.

Jargon UT yaitu “Kuliah Fleksibel Sesuai Gayamu”, hadir sebagai solusi tepat bagi masyarakat yang ingin maju pendidikannya, tanpa harus meninggalkan aktivitas bekerja, kehidupan sosial, dan tanpa harus meninggalkan hobi-hobinya.

Nah bagaimana yang punya hobi nonton bola, tapi takut kesiangan berangkat kuliah pada esok paginya? Jangan kuatir, dengan kuliah di UT, pencinta bola tetap bisa menonton rangkaian pertandingan bola, termasuk untuk menonton acara Piala Dunia U-17 2023 dengan sepuasnya, yang akan berakhir pada 2 Desember 2023. 

 

2 dari 3 halaman

Pilihan Kuliah Atlet Sepak Bola Internasional

Bagaimana atlet sepak bola nasional dan internasional memandang UT, apakah mereka tertarik kuliah di UT karena sebagian atlet pun ingin meningkatkan kompetensi dan kapabilitasnya dengan kuliah?

Jangan salah, UT menjadi pilihan kuliah para atlet sepak bola kelas internasional. Siapa saja atlet pesebak bola yang kuliah di UT?

Ada Muhammad Albagir, kiper Timnas Futsal Indonesia peraih penghargaan kiper terbaik AFF 2022. Juga Marvin Alexa Wossiry atau yang akrab dipanggil “Marvin”, pemain anchor timnas futsal Indonesia dan peraih runner up Piala AFF Futsal 2022 di Thailand.

Marvin menyampaikan dalam suatu kesempatan, “Kalau orang lain bisa, kenapa saya tidak bisa. Universitas Terbuka dengan sistem pembelajaran online yang fleksibel memungkinkan saya untuk tetap berkuliah di tengah kesibukan jadwal tanding dan latihan yang sangat padat”.

 

 

3 dari 3 halaman

Sistem Kuliah yang Fleksibel

Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Piala Dunia U-17 (Bola.com/Adreanus Titus)

Nah, ada juga atlet cabang olahraga lain yang berkuliah di UT.  Satu di antaranya Chandra Wijaya, atlet bulutangkis peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000, pemenang World Champion 1997, dan All England Champion pada 1999 sampai 2003.

Dapat disimpulkan, ternyata para atlet dengan kesibukan tinggi yang tetap termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya, lebih memilih UT karena punya sistem kuliah yang fleksibel.

Dengan sistem kuliah online dan fleksibel tersebut, UT makin diminati masyarakat dengan berbagai latar belakang dan profesi. Banyak selebiritis/public figure, para pejabat tinggi pemerintah, atlet nasional/internasional, para ASN, guru, wiraswastawan, polisi, tentara, banker, ibu rumah tangga, pekerja migran, pelaku UMKM, dan lainnya yang berkuliah di UT.

Kini UT memiliki mahasiswa terbanyak di Indonesia, pada semester 2023 ganjil, mahasiswa aktif UT sebesar 525.360 mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang banyak itu sudah tentu didukung oleh peran pemerintah juga mitra-mitra UT yang selalu bersinergi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. 

Sebagaimana diungkap Rektor Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., “UT  akan terus membangun kerja sama, bersinergi melakukan resourse sharing dengan lembaga mana pun untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan jarak jauh.

Ini ditawarkan UT dalam rangka menyukseskan program pemerintah, mencerdaskan anak bangsa”. UT solusi bagi siapa saja yang ingin maju. UT menjadi pagar bangsa, meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM bangsa menuju Indonesia Emas 2045.