5 Musim Belanja Terbaik Arsenal Sepanjang Sejarah Premier League: Strategi Cerdik Wenger dan Arteta

Dalam daftar yang didominasi oleh Arsene Wenger, jendela transfer yang diawasi oleh Mikel Arteta lah yang menempati posisi teratas. Hanya dalam satu musim panas, manajer asal Spanyol itu mampu membawa The Gunners kembali ke Liga Champions dan menjadi penantang gelar, sekaligus menghilangkan banyak beban gaji.

Arteta mendatangkan Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko, yang segera menjadi bagian dari XI terbaik tim, sementara penambahan pemain muda menjanjikan Fabio Vieira, Matt Turner dan Marquinhos membantu menyempurnakan tim.

Alexandre Lacazette, Lucas Torreira, Hector Bellerin, Bernd Leno dan Matteo Guendouzi semuanya dilepas untuk membuat skuad The Gunners terlihat lebih sehat.

Jendela musim panas 2008 adalah contoh sempurna bagaimana Arsenal berhasil memperkuat skuad sambil tetap menghasilkan keuntungan bersih. Samir Nasri ditandatangani dari Marseille seharga £12 juta dan segera menjadi bintang di Emirates, menghabiskan tiga tahun bersama klub sebelum pindah ke Manchester City dengan biaya lebih dari dua kali lipat pada tahun 2011.

Kedatangan pemain Prancis itu membuka jalan bagi Alexander Hleb yang populer untuk bergabung dengan Barcelona dengan nilai £13,8 juta, namun kariernya memudar dan tidak dikenal di Eropa Timur.

Yang mengikutinya keluar adalah Gilberto Silva berusia 32 tahun dengan harga £1 juta, sementara gelandang muda berbakat Aaron Ramsey direkrut dari Cardiff City dan pemain asal Wales itu membuat 369 penampilan selama 11 tahun di London Utara.

Arsene Wenger malu-malu di bursa transfer selama musim panas 2003. Satu-satunya masalah serius yang harus diatasi adalah mencari pengganti David Seaman, yang bergabung dengan Man City dengan status bebas transfer.

Manajer memilih untuk menggantikannya dengan Jens Lehmann yang berpengalaman dari Borussia Dortmund dengan biaya hanya £1,5 juta.

Pemain Jerman eksentrik ini memainkan setiap pertandingan liga musim itu, berperan sebagai penjaga gawang yang andal saat Arsenal mengakhiri kampanye liga yang luar biasa tanpa terkalahkan.

The Gunners juga hanya mengeluarkan £250k untuk mendapatkan tanda tangan bek kiri muda Gael Clichy, yang menjadi pengganti Ashley Cole selama tiga tahun sebelum menjadi pilihan pertama setelah pemain Inggris itu pindah ke Chelsea pada tahun 2006.

Musim panas Arsenal tahun 2004 merupakan suatu evolusi setelah sepanjang musim tidak terkalahkan. Banyak pemain yang dilepas sementara tiga pemain muda dibeli dengan harga murah untuk menggantikan mereka.

Martin Keown dan Ray Parlor keduanya diizinkan pergi secara gratis bersama dengan Nwankwo Kanu dan Sylvain Wiltord, sementara Francis Jeffers diturunkan ke Charlton Athletic seharga £2,6 juta.

Pemain depan muda yang menjanjikan, Robin van Persie, datang dari Feyenoord, yang akan mencetak 128 gol dalam delapan tahun bersama The Gunners sebelum pindah ke Man United.

Penjaga gawang Spanyol, Manuel Almunia akan segera memberikan persaingan dengan pemain veteran Jens Lehmann sementara Mathieu Flamini tiba untuk periode pertama dari dua periode yang bermanfaat di klub dan terbukti menjadi anggota skuad yang berharga di kedua kesempatan tersebut.

Mikel Arteta dinilai punya rekor cukup bagus di bursa transfer. Pada musim panas 2021 terlihat jelas bahwa tim muda dan lapar sedang terbentuk sementara pemain yang lebih tua diminta untuk keluar.

Penandatanganan yang menonjol adalah Martin Odegaard, yang segera dibeli dengan harga £30 juta setelah tampil mengesankan selama masa pinjamannya dari Real Madrid musim sebelumnya dan dia akan segera menjadi kapten klub. T

akehiro Tomiysau ternyata merupakan pembelian yang sangat cerdik dengan harga hanya £16 juta dan meskipun para pakar tidak menyukai pembelian mahal Ben White dan Aaron Ramsdale, keduanya dengan cepat menjadi anggota penting tim Arsenal.

Sumber: Givemesport