Jalan Terjal Mamadou Doumbia Berburu Gelar Top Scorer Piala Dunia U-17 2023

oleh Radifa Arsa diperbarui 24 Nov 2023, 06:15 WIB
Striker Timnas Mali U-17 berusia 17 tahun, Mamadou Doumbia yang kini tengah membela klub Mali, Black Stars telah mencetak 3 gol di Piala Dunia U-17 2023. Ketiga gol dicetak lewat hattrick ke gawang Uzbekistan pada laga pertama Grup B yang berkesudahan dengan skor 3-0 (10/11/2023). Sayang, pada laga kedua saat menghadapi Spanyol (13/11/2023), ia mendapatkan kartu merah pada menit ke-40, Mali pun menyerah 0-1 di akhir laga. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Solo - Penyerang Timnas Mali U-17, Mamadou Doumbia, harus lewati perjuangan yang naik turun pada Piala Dunia U-17 2023. Setelah mencetak hattrick pada laga pertama, namanya menghilang dari panggung utama.

Mamadou Doumbia sebetulnya langsung menjadi pusat perhatian setelah sukses memborong gol Mali saat menumbangkan Uzbekistan dengan skor 3-0 pada laga pembuka Grup B Piala Dunia U-17 2023.

Advertisement

Ini menjadi hattrick pertama yang tercipta di kejuaraan ini sekaligus mempromosikan namanya sebagai kandidat peraih gelar top scorer. Sayangnya, nasib justru berkata lain. Doumbia mengalami nasib naas pada laga kedua.

Menghadapi Spanyol, dia diganjar kartu merah oleh wasit karena dianggap melanggar Pau Prim. Akibatnya, Mamadou Doumbia harus absen sebanyak tiga laga, termasuk membantu perjuangan Mali di perempat final. “Ya, saya baru bisa bermain di semifinal,” katanya.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Enggan Dihantui Penyesalan

Mamadou Doumbia total mencetak 3 gol bagi Timnas Mali U-17 hanya dari satu laga di Grup B. Ketiga gol dicetaknya saat menang 3-0 atas Uzbekistan pada matchday pertama. Pada Matchday kedua saat kalah 0-1 dari Spanyol ia mendapatkan kartu merah, hingga harus dihukum tak boleh bermain pada matchday ketiga saat mennag 5-1 atas Kanada. (Bola.com/Arief Bagus)

Akibat sanksi berat itu, Doumbia tercatat absen pada laga terakhir Grup B, babak 16 besar, hingga fase perempat final. Dia memang sempat terpukul karena tak bisa membantu perjuangan rekan-rekannya.

Hukuman larangan bermain ini memang membuat namanya dilewati oleh banyak pemain. Tercatat, sudah ada Agustin Ruberto (Argentina) yang menjadi kolektor terbanyak dengan lima gol.

Sementara itu, ada tiga nama yang sudah menghasilkan empat gol. Mereka adalah Rento Takaoka (Jepang), Amir Saidov (Uzbekistan), dan Kaua Elias (Brasil). Dua nama terakhir masih bisa menambah pundi-pundi golnya karena lolos ke perempat final.

Namun demikian, pemain bernomor punggung 17 ini tak mau larut dalam penyesalan. “Saya sangat menyesal. Namun, yang sudah berlalu biarlah berlalu,” ujarnya.

3 dari 4 halaman

Ambisi Masih Tinggi

Selebrasi pemain Timnas Mali U-17, Mamadou Doumbia (tengah) setelah mencetak gol ke gawang Timnas Uzbekistan U-17 pada laga pertama Grup B Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta, Jumat (10/11/2023) sore WIB. (Bola.com/Arief Bagus Prasetiyo)

Mamadou Doumbia sama sekali tak menyadari bahwa namanya kerap menjadi perbincangan di Piala Dunia U-17 2023. Bahkan, ada banyak penggemar dari Indonesia yang mengidolakan dirinya.

Sorotan semacam ini tak terlalu mengganggu pemain berusia 17 tahun itu. “Sudah menjadi tugas saya untuk bermain bagus dan menjadi lebih baik setiap harinya,” ujarnya.

Pemain yang akrab dijuluki “Messi dari Mali’ ini optimistis, anak asuh Soumalia Coulibaly mampu menumbangkan Maroko. Sebab, dengan cara ini, dirinya bisa bermain di semifinal dan menambah pundi-pundi golnya.

“Insya Allah, kami bisa menang melawan Maroko di perempat final. Dengan begitu, saya bisa memiliki peluang untuk menjadi top scorer Piala Dunia U-17 2023,” katanya.

4 dari 4 halaman

Berita Terkait