Bola.com, Solo - Timnas Uzbekistan U-17 akan menantang Timnas Prancis U-17 pada perempat final Piala Dunia U-17 2023. Duel kedua tim berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/11/2023) pukul 15.30 WIB.
Tim berjulukan Serigala Putih itu fokus mematangkan persiapan jelang babak delapan besar Piala Dunia U-17 2023. Mereka tidak memikirkan dugaan pemain ilegal di Timnas Prancis U-17.
Asisten pelatih Uzbekistan, Sobir Usmankhodjaev, mengaku telah mendengar kabar tersebut. Namun, dia menegaskan, pihaknya enggan memikirkan kondisi lawan dan memilih fokus pada persiapan tim sendiri.
"Ya, kami mendengar kabar itu. Namun inilah sepak bola, jadi tidak ada perbedaan siapa yang Anda hadapi di fase gugur," ujar Usmankhodjaev kepada awak media sebelum memimpin latihan Uzbekistan di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Jumat (24/11/2023) sore WIB.
"Kami semua fokus untuk pertandingan berikutnya di Piala Dunia U-17 2023. Jadi saya tidak bisa berkomentar apa pun soal itu," tambah Usmankhodjaev.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dugaan Pemain Ilegal
Seperti diketahui, kabar kurang mengenakkan tengah menghampiri Timnas Prancis U-17 jelang perempat final Piala Dunia U-17 2023. Les Bleus dituduh memainkan pemain ilegal bernama Yanis Issoufou.
Issoufou disebut pernah bermain untuk Timnas Niger U-17 pada Kualifikasi Piala Afrika U-17 2023. Namun, Issoufou justru dipanggil Timnas Prancis U-17 untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia.
Merujuk aturan FIFA, seorang pemain yang telah bermain untuk federasi lamanya tidak diperbolehkan membela federasi baru.
Yanis Issoufou berlaga tiga kali untuk Prancis di Grup E Piala Dunia U-17 2023. Pemain bernomor punggung tujuh itu juga sudah mengemas dua assist untuk pasukan muda Les Bleus.
Satu di antara lawan Prancis di fase grup Piala Dunia U-17 2023, yakni Burkina Faso dikabarkan telah mengajukan banding untuk kasus Yanis Issoufou. Hanya saja, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari FIFA.
Didampingi Asisten Pelatih
Sobir Usmankhodjaev akan mendampingi Uzbekistan saat melawan Prancis. Sebab, sang pelatih kepala Jamaluddin Rakhmatullaev mendapat kartu merah pada laga 16 besar kontra Inggris di Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (22/11/2023).
Meski tidak bisa mendampingi anak asuhnya, Jamoliddin Rakhmatullaev tetap memberi komando langsung dalam sesi latihan terakhir.
"Ya, pastinya berat tanpa pelatih kepala kami, tetapi dia sangat profesional. Dia akan mempersiapkan tim hari ini. Saat hari pertandingan dia akan berada di tribune, tetapi kami telah berkomunikasi," kata Sobir Usmankhodjaev.
"Ini sulit, tetapi kami akan berusaha memenangkan laga, pemain juga menyadari ini, mereka akan berusaha bermain maksimal," sambungnya.
Lawan Tangguh
Sebelumnya, Timnas Prancis U-17 lolos ke perempat final Piala Dunia U-17 2023 setelah menyingkirkan Senegal via adu penalti pada 16 besar. Sementara itu, Uzbekistan melaju ke-8 besar setelah menumbangkan Inggris dengan skor 2-1.
Sobir Usmankhodjaev mengatakan, Prancis merupakan lawan yang tangguh. Apalagi, Les Bleuets dihuni sederet pemain mumpuni.
"Prancis salah satu tim terbaik di dunia, kami telah mempelajari lawan. Mereka adalah tim yang bagus dan punya banyak pemain bagus. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan penting," sambungnya.
Senang Kembali ke Rumah
Di sisi lain, skuad Uzbekistan merasa bahagia kembali ke Solo untuk melakoni perempat final Piala Dunia U-17 2023. Kota Bengawan bukan tempat asing bagi mereka.
Sebelumnya, Uzbekistan telah memainkan tiga laga fase Grup B di Stadion Manahan. Mereka bersaing melawan Spanyol, Mali, dan Kanada.
"Kembali ke Kota Solo, ya kami merasa seperti di rumah. Keramahan yang sangat bagus, jadi kami merasa sangat nyaman bermain di sini," ungkap Usmankhodjaev.