Bola.com, Surabaya - Semarak Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya masih terus terasa. Padahal, pertandingan di Kota Pahlawan sudah selesai digelar, yakni pertandingan 16 besar pada Selasa (21/11/2023) lalu.
Pemkot Surabaya bekerja sama dengan UMKM untuk membuat merchandise dengan logo komposit. Total, ada 20 ribu yang telah diproduksi dan masih ada banyak permintaan.
"Kami bekerja sama dengan UMKM di Surabaya. Kami menargetkan bisa terjual sebanyak 20 ribu merchandise. Untuk saat ini, sekitar 80 persen yang terjual, atau sekitar 16 ribu. Tetapi, banyak juga permintaan," ungkap Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya.
Satu di antara UMKM yang ditunjuk jadi produsen oleh Pemkot Surabaya adalah Indogift. Indogift merupakan UMKM produsen merchandise Surabaya yang dimiliki oleh pasangan suami istri, Andreas Hindarto dan Livia Astria.
Mereka membuat berbagai bentuk merchandise dengan menggunakan komposit dari Surabaya di Piala Dunia U-17 2023, yakni Sulo dan Bolo. Logonya berbeda dari maskot resmi, Badak Cula Cahaya alias Bacuya.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
4 Merchandise
Ada empat jenis merchandise yang diproduksi oleh Indogift, di antaranya adalah gantungan kunci, magnet kulkas, standing acrylic, dan kaos. Semuanya menggunakan desain logo komposit buatan Pemkot Surabaya.
Livia bersyukur produknya bisa dipercaya untuk ikut meramaikan Piala Dunia U-17 2023. Sebab, ini momentum penting untuk menggerakkan perekonomian UMKM di Surabaya juga.
Indogift hanyalah satu dari beberapa UMKM yang ditunjuk untuk memproduksi merchandise Piala Dunia U-17. Mereka sebelumnya lolos kurasi dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya.
Memproduksi 3 Ribu pcs
Bertempat di kantor yang berada di Jalan Kartini, Surabaya, Indogift, memproduksi sekitar 3.000 pcs. Andreas dan Livia terus memproduksi souvenir khas Piala Dunia U-17 2023.
Selain itu, ada juga desain negara-negara peserta Piala Dunia U-17 2023 berupa gantungan kunci. Souvenir yang diproduksi ini menambah daya tarik Piala Dunia U-17, terutama bagi para peserta dari negara lain.
Penjualan merchandise ini dipasarkan di Surabaya Kriya Galeri (SKG) yang nantinya akan dipajang dan dijual pula di beberapa mal dan hotel di Surabaya.
Mendongkrak Perekonomian Masyarakat
Piala Dunia U-17 telah membuat banyak masyarakat datang ke Surabaya. Dari situ, sektor ekonomi bisa bergerak lebih besar. Mulai dari hotel, tempat wisata, hingga penggunaan transportasi jadi lebih meningkat.
Selain itu, antusiasme penonton juga terlihat pada 16 besar di Surabaya. Meski tidak ada Timnas Indonesia yang berlaga, jumlah penonton yang menyaksikan laga itu cukup banyak.
"Dari sisi ekonomi, pertandingan besar ini memengaruhi sekitarnya. Piala Dunia U-17 ini juga memunculkan tempat latihan yang luar biasa. Kami membangun lapangan latihan di area GBT," ucap Eri Cahyadi.
"Kami berkolaborasi hingga akhirnya pelaksanaan Piala Dunia U-17 ini berjalan lancar dan luar biasa. Semoga ajang ini bisa memberikan semangat kepada Timnas Indonesia yang selanjutnya bisa bertanding di GBT lagi," imbuhnya.