Bola.com, Bangkalan - Pelatih Madura United, Mauricio Souza mengungkapkan bila timnya telah setengah jalan mengamankan kesepakatan dengan kiper asing bernama Lucas Frigeri.
Pertahanan klub berjulukan Laskar Sape Kerrap tersebut memang tengah dalam performa buruk. Dalam tujuh laga terkini, mereka telah kebobolan 16 gol atau setara dua gol lebih per pertandingan.
Catatan tersebut berbanding jauh dengan 13 laga perdana BRI Liga 1 2023/2024. Klub asal Pulau Garam itu hanya kebobolan 12 gol alias tak sampai satu gol per laga.
Rekor yang mengenaskan tersebut membuat manajemen tergerak. Setelah serangkaian diskusi, diputuskan bila mereka akan mendaratkan kiper asal Brasil tersebut.
"Pengurus pikir itu hal yang penting, ada kiper asing untuk Madura United dalam momen ini (rentetan kekalahan)," ungkap pelatih Madura United, Mauricio Souza.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertahanan Makin Kukuh
Walau begitu, pelatih berusia 49 tahun itu menegaskan bila dua penjaga gawang mereka tak bisa disalahkan sepenuhnya atas rangkaian hasil minor belakangan.
"Satria (Tama) dan Wawan (Hendrawan) itu dua kiper bagus. Saya pikir kekalahan-kekalahan ini, bukan semata-mata karena mereka saja," ucapnya.
"Tetapi Lucas Frigeri datang ke sini karena punya level tinggi di sepak bola," tegas Souza.
Pengalaman di Liga Brasil
Ucapan Souza bukan isapan jempol semata. Kiper berusia 34 tahun itu sebelumnya merupakan penjaga gawang utama klub Serie-B Brasil, Londrina Esporte Clube (PR).
Pemain yang malang melintang di kasta kedua sepak bola Brasil itu memiliki catatan yang cukup impresif. Dalam 17 laga, dia mampu mencatat enam cleansheet walau kebobolan 23 kali.
Tetapi sayangnya, penampilan hebatnya tak cukup menyelamatkan Londrina PR yang telah dipastikan degradasi ke kasta yang lebih rendah, Serie-C Brasil.
Korbankan Satu Pemain Asing
Kehadiran Frigeri mungkin bakal meningkatkan pertahanan Madura United yang tengah kacau balau. Tetapi di sisi lain, mereka harus mengorbankan salah satu penggawa asingnya.
Dalam regulasi disebutkan bila setiap tim hanya boleh mengontrak dan mendaftarkan enam pemain asing. Dengan ketentuan, lima ekspatriat bebas dan satu pemain berpaspor negara Asia Tenggara lainnya.
Menilik hal tersebut, Jacob Mahler yang berpaspor Singapura dipastikan selamat dari ancaman pemecatan. Tetapi isu kepergian Lulinha jadi makin kencang.