Bola.com, Liverpool - Everton akan menjamu Manchester United (MU) dalam lanjutan Premier League 2023/2024. Laga itu akan digelar di markas The Toffees, Goodison Park pada Minggu (26/11/2023) tengah malam WIB.
Everton tengah dalam kondisi sulit. Mereka yang sebelumnya sudah mengumpulkan 14 poin harus dikurangi poinnya menjadi empat.
Premier League mengambil keputusan berani itu setelah Everton didakwa mengalami permasalahan finansial. Tim asuhan Sean Dyche pun kini harus turun ke posisi 19 klasemen sementara.
Sementara di sisi lain, Manchester United sebenarnya belum terlalu stabil. Setan Merah saat ini duduk di posisi kedelapan klasemen sementara dengan 21 poin.
Manchester United perlu ekstra waspada saat bertandang ke markas Everton. Jordan Pickford dan kawan-kawan punya tiga faktor yang bisa menyulitkan mereka.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Energi Besar Everton
Seisi tim Everton tengah dinaungi kemarahan yang luar biasa. Kemarahan itu tentu berasal dari hukuman pengurangan 10 poin yang harus mereka jalani.
Suporter Everton pun mengalami hal serupa. Bahkan, mereka melakukan protes khusus dengan menerbangkan pesawat di atas Etihad Stadium saat Manchester City menjamu Liverpool, Sabtu (25/11/2023).
Kemarahan itu bisa berubah menjadi energi yang luar biasa. Tentu saja hal itu bisa membawa bahaya besar bagi Manchester United.
Lini Belakang MU Masih Limbung
Lini belakang Manchester United bisa menjadi bulan-bulanan Everton pada laga nanti. Sebab, penampilan Andre Onana dan kawan-kawan sejauh ini masih kurang memuaskan.
Dari 12 pertandingan di Premier League 2023/2024, gawang yang dijaga Andre Onana sudah kebobolan 16 kali. Artinya jika dirata-rata, gawang MU kebobolan lebih dari satu gol per pertandingannya sejauh ini.
Penyerang Everton, Dominic Calvert-Lewin tengah on fire. Sementara Jac Harrison juga sangat berbahaya dari sisi sayap. Keduanya bisa menjadi ancaman nyata bagi MU.
Taktik Pragmatis Dyche
Sean Dyche dikenal sebagai satu dari sedikit pelatih bergaya klasik Inggris yang masih tersisa. Taktik Dyche memang kerap disebut usang dan sangat monoton.
Sean Dyche kerap menerapkan taktik bertahan nan pragmatis. Namun, terkadang taktik itu juga sangat efektif.
Taktik serupa bisa diterapkan Sean Dyche saat menghadapi Manchester United. Dengan lini belakang MU yang kurang begitu kukuh, Everton bisa saja membunuh Setan Merah dari situasi serangan balik cepat.