Bola.com, Jakarta - Kobbie Mainoo menjadi perbincangan panas setelah menyuguhkan penampilan berkelas pada laga debut di Manchester United (MU) di Liga Inggris dalam lawatan ke markas Everton, Minggu (26/11/2023).
Pemain berusia 18 tahun itu memang diprediksi bisa mencuri perhatian melalui penampilannya. Namun, cedera saat pramusim membuat debutnya tertunda.
Namun, ia berhasil menyuguhkan performa yang meyakinkan di lini tengah. Dia menunjukkan ketenangan dalam penguasaan bola dan pemahaman yang nyata tentang permainan.
Penggemar MU pernah disuguhi beberapa debut yang mengesankan pada masanya. Meskipun ia tampil sebagai pemain pengganti di kompetisi papan atas untuk Setan Merah pada Februari 2023, penampilan di Goodison Park ini bisa menjadi awal dari sesuatu yang istimewa.
Pemain muda sering kali memiliki pendekatan tanpa rasa takut. Mereka juga dapat menyemangati rekan-rekan yang lebih tua dan memberikan kegembiraan.
Kobbie Mainoo masih terlalu muda untuk mengingat beberapa debutan MU yang mengesankan. Berikut ini lima di antaranya.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Wayne Rooney
Mainoo belum lahir ketika Rooney mengguncang Old Trafford dengan cara brilian pada 2004. Manchester United telah mendapatkan tanda tangannya setelah Euro 2004. Cedera menunda debutnya di MU.
Laga debut Rooney terjadi pada malam Liga Champions saat Setan Merah menjamu Fenerbahce. Dia membutuhkan 17 menit untuk membuka keran golnya dengan penyelesaian yang rapi. Setelah itu, dia mencetak gol dari jarak 20 yard pada menit ke-30 untuk menggandakan golnya malam itu.
Wayne Rooney mencetak hat-trick pada pertandingan debutnya. Dia mengambil tendangan bebas pada menit ke-54 dan membobol jala Fenerbahce.
Rooney bangkit dan berdiri penuh kemenangan di depan Stretford End. Itu tiga gol pertama dari 253 gol dicetak oleh Rooney di MU. Ia akhirnya menjadi pencetak gol terbanyak Setan Merah.
2. Marcus Rashford
Pemain lain yang menandai debut dengan penampilan gemilang di Eropa adalah Marcus Rashford. Kali ini, Rashford memperkuat MU melawan Midtjylland pada 2016.
Rashford dimasukkan sebagai pemain pengganti di daftar tim, tetapi kemudian dipromosikan ke starting line-up setelah Anthony Martial mengalami cedera hamstring saat pemanasan. Ini adalah kesempatan yang tidak akan dia lewatkan.
MU tertinggal 1-2 dari pertemuan leg pertama, kemudian kebobolan lebih dulu pada leg kedua sehingga tekanan bertambah besar.
Setan Merah akhirnya mencetak lima gol pada malam itu. Dua di antaranya disumbangkan Rashford, dalam rentang 12 menit pada babak kedua.
Kedua golnya merupakan penyelesaian yang cerdas. Beberapa pekan kemudian, Rashford didapuk memimpin lini depan MU.
3. Federico Macheda
Pemain Italia, Federico Macheda, mencatatkan debut yang tak terlupakan di Manchester United. Saat itu, MU menghadapi Aston Villa.
Saat kedudukan imbang 2-2, Macheda menerima bola dengan membelakangi gawang. Sentuhan pertama yang cerdas memberinya jarak satu yard dan tendangan melengkungnya tak bisa ditepis kiper Villa, Brad Friedel. MU menang dramatis 3-2.
Pemain asal Italia itu berjalan menuju terowongan di Stretford End, seolah-olah tahu persis di mana kamera. Macheda dan rekan-rekan satu timnya di MU merayakannya secara emosional tiga menit memasuki masa tambahan waktu.
Namun, debut gemilang tak membuat karier Macheda di MU moncer. Dia tak lama sudah terdepak dari Old Trafford.
4. Anthony Martial
Pemain Prancis, Anthony Martial, direkrut pada deadline day bursa transfer musim panas 2015. Manajer MU, Louis van Gaal, yang menjadikan Martial sebagai remaja termahal di sepak bola.
"Kami perlu memberinya waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya," kata Van Gaal saat itu.
Martial jelas tidak setuju. Pertandingan MU berikutnya adalah menjamu Liverpool, Martial dimasukkan pada menit ke-65.
Van Gaal jelas tidak ingin orang-orang berharap terlalu banyak dalam waktu dekat. Namun bintang mudanya memastikan kegembiraan akan mencapai puncaknya dengan gol solo yang sensasional.
Saat MU unggul 2-1 dan pertandingan semakin mendekati akhir, Martial mengambil bola di sisi kiri dan segera menuju ke arah Martin Skrtel, membalikkan badannya, sebelum menjebol gawang lawan dengan tegas melewati Simon Mignolet.
5. James Wilson
Manchester berada pada titik terendah menjelang akhir musim 2013/2014. David Moyes dipecat setelah kurang dari setahun, Ryan Giggs ditempatkan sebagai pelatih sementara dan klub sedang menuju finis ketujuh. Dalam pertandingan kandang terakhir mereka tahun ini mereka menghadapi Hull City.
Giggs, seorang pria yang berasal dari akademi MU, memercayai tradisi klub dan memberikan kesempatan kepada pemain muda James Wilson untuk memimpin lini depan.
Sang penyerang tidak mengecewakan dengan mencetak dua gol – satu di setiap babak – saat MU meraih kemenangan 3-1. Penggemar MU telah melihat tim kesayangan mereja kalah 12 kali musim itu, namun mampu mengakhirinya dengan baik karena aksi James Wilson.
Sumber: Mirror