Bola.com, Jakarta - Jendela transfer kedua BRI Liga 1 2023/2024 telah resmi ditutup. Para pemain pun sudah hilir mudik berpindah dari satu klub ke lain untuk melanjutkan kiprahnya.
Namun banyak keanehan dalam proses perpindahan pemain ini. Beberapa sosok yang tampil bagus di putaran pertama BRI Liga 1 lalu malah rela dilepas klub yang dibelanya.
Kehebohan pertama dilakukan PSM yang mengizinkan Wiljan Pluim berganti jersey Borneo FC. Berikutnya, I Putu Gede yang jadi andalan Persib di posisi bek direstui kembali ke klub lamanya, Bhayangkara FC.
Ze Valente dan Sho Yamamoto yang musim lalu beraksi cukup luar biasa bersama Persebaya hijrah ke Persik Kediri dan Persis Solo. Namun dari sederetan mobilitas pemain di bursa transfer itu ada keanehan yang terjadi pada perpindahan tiga sosok striker asing. Siapa saja mereka, yuk kita simak ulasannya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gustavo Almeida ke Persija
Kebijakan Arema FC yang melepas Gustavo Almeida ke Persija membuat heboh. Betapa tidak, striker asal Brasil itu merupakan striker utama penyumbang gol terbanyak bagi Singo Edan.
Dia mencetak 14 gol dari 16 penampilannya di fase pertama. Koleksi gol itu menempatkan Gustavo sebagai pemuncak daftar topskorer sementara musim ini.
Konon Arema FC merelakan Gustavo ke Persija murni alasan bisnis. Di era sepakbola profesional kebijakan Arema FC wajar terjadi. Karena bisnis jadi bagian terpenting di sepakbola.
Disinyalir biaya transfer mantan juru gedor klub Liga Kuwait, Al Nasr ini bisa menambah keuangan tim. Padahal jika melihat posisi Singo Edan, sosok Gustavo dibutuhkan untuk mengangkat prestasi tim yang sedang berada di zona degradasi.
Junior Brandao ke Bhayangkara FC
Keanehan berikutnya adalah pergeseran Junior Brandao dari Madura United ke Bhayangkara FC. Musim ini, bomber dari Brasil ini ikut membantu Laskar Sapeh Kerrab bersaing di papan atas.
Dengan sembilan gol dan dua assist, Junior Brandao menjadi salah satu topskorer bagi tim. Pada debutnya bersama The Guardians, julukan Bhayangkara FC, penyerang berusia 28 tahun itu juga memberi satu assist penting saat bermain imbang dengan Persija 2-2.
Pelepasan Junior Brandao juga penuh tanda tanya. Pasalnya posisi Madura United sedang merosot dalam persaingan papan atas. Bagi Bhayangkara FC ini jelas sebuah keberuntungan. Karena mereka membutuhkan striker tajam untuk membantu tim mentas dari ancaman degradasi.
Fernando Rodriguez Dilepas Persis
Gustavo Almeida dan Junior Brandao dibilang beruntung. Meski dilepas Arema FC dan Madura United, karena keduanya masih bisa melanjutkan karirnya di Indonesia.
Kondisi kurang menyenangkan dialami Fernando Rodriguez. Setelah dilepas Persis, dia belum menemukan klub baru. Padahal selama hampir dua musim membela Laskar Sambernyawa, penyerang asal Spanyol ini total tampil sebanyak 40 pertandingan dengan torehan 17 gol dan empat assist.
Konon, manajemen Persis terpaksa memutus kerjasama dengan Rodriguez karena mengutamakan dua striker lokal Ramadhan Sananta dan Arkan Kaka agar dapat menit bermain lebih banyak. Apalagi keduanya adalah anggota Timnas Indonesia senior dan kelompok umur.