Bomber Irak Belum Bisa Move On dari Momen Bantai Timnas Indonesia di Hadapan 65 Ribu Suporter

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 30 Nov 2023, 16:50 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (kiri) berusaha mengontrol bola dibayangi pemain Timnas Irak, Bashar Rasan (kanan) dalam laga pertama Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Basra International Stadium, Irak, Kamis (16/11/2023) malam WIB. (Dok. PSSI)

Bola.com, London - Penyerang Irak, Ali Al-Hamadi, belum bisa melupakan momen saat membantai Timnas Indonesia dengan skor 5-1 pada laga Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (16/11/2023). Momen itu sangat membanggakan karena berlangsung dihadapan 65 ribu suporter.

Pada duel yang berlangsung di Basra International Stadium, Basra, Ali Al-Hamadi turut menyumbang satu gol pada menit ke-88. Adapun empat gol Irak ke gawang Timnas Indonesia lainnya dicetak Bashar Resan (20'), Jordi Amat (bunuh diri 35'), Osama Rashid (60'), dan Youssef Amyn (81').

Advertisement

Adapun gol Timnas Indonesia dicetak Shayne Pattynama (45+3'). Ali Al-Hamadi mengaku bersyukur timnya bisa menang karena banyak suporter yang sudah datang menyaksikan laga tersebut.

"Ada 40 juta orang yang ingin Anda memenangi pertandingan sepak bola dan hal tersebut bukanlah sesuatu yang bisa dialami oleh banyak orang. Bermain di kandang sendiri beberapa hari yang lalu, ada sekitar 65.000 orang," kata Ali Al-Hamadi seperti dikutip The Athletic.

-----

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Melebihi Stamford Bridge

Selebrasi pemain Timnas Irak, Bashar Rasan (dua kiri) setelah mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia dalam laga pertama Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Basra International Stadium, Irak, Kamis (16/11/2023) malam WIB. (AFP/Hissein Faleh)

Ali Al-Hamadi mengklaim atmosfer Basra International Stadium saat menghadapi Timnas Indonesia saat itu sangat menggila. Bahkan, Al-Hamadi mengklaim atmosfernya 100 kali lebih gila ketimbang saat bermain di markas Chelsea, Stamford Bridge.

"Saya pernah bermain di Stamford Bridge, namun atmosfer di Basra 100 kali lebih baik karena energi dan intensitasnya, sulit untuk digambarkan. Orang-orang mengatakan kepada saya tentang hal itu sebelum saya bermain di sana, tetapi saya hampir tidak percaya," ucap Ali Al-Hamadi.

"Begitu Anda bermain di sana untuk pertama kalinya, itu bahkan lebih gila daripada yang Anda bayangkan. Mencetak gol di sana juga, itu adalah momen yang paling gila," tegas pemain yang kini membela AFC Wimbledon itu.

3 dari 3 halaman

Dukungan Penuh

Ali Al-Hamadi menyebut suporter Irak sangat fanatik akan sepak bola. Situasi ini tentu saja mengharuskan dia dan Timnas Irak untuk meraih hasil terbaik pada setiap pertandingan yang dimainkan.

"Mereka sangat tergila-gila dengan sepak bola di Irak, hanya sepak bola yang mereka bicarakan dan ini adalah negara sepak bola. Klub mana pun yang pernah saya datangi, selalu ada ikatan di antara para penggemar, itu spesial," ucap Ali Al-Hamadi.

"Bermain untuk Irak merupakan tekanan yang sangat besar. Beberapa hari yang lalu saat melawan Vietnam, saya bermain sebagai starter dan Anda dapat merasakan tekanan tersebut."

"Anda diharapkan untuk memenangkan setiap pertandingan; itu adalah tekanan yang tidak dapat saya gambarkan karena sangat berbeda dengan bermain untuk klub Anda, tetapi itu adalah tekanan yang istimewa," ucap pemain berusia 21 tahun itu.

Berita Terkait