Skuad Mali Merasa Solo Seperti Rumah Sendiri Sepanjang Piala Dunia U-17 2023: Membekas di Hati, Ingin Kembali Lagi

oleh Ana Dewi diperbarui 01 Des 2023, 22:50 WIB
Jurnalis asal Mali, Kadiatou Bagayoko (kiri), berfoto bersama sang keponakan, Sekou Kone di mixed zone seusai laga Mali versus Argentina pada perebutan peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023). (Bola.com/Ana Dewi).

Bola.com, Solo - Timnas Mali U-17 seperti bermain di rumah sendiri. Begitulah ungkapan salah satu jurnalis Mali bernama Kadiatou Bagayoko yang meliput Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Kadiatou mengaku takjub dengan dukungan dari warga lokal yang selalu memberikan suntikan semangat ketika The Eagles bertanding. Tak sedikit penonton yang terhibur dengan permainan apik Timnas Mali U-17 sepanjang turnamen.

Advertisement

Wanita yang juga merupakan tante dari gelandang Timnas Mali, Sekou Kone, itu menyebut dukungan yang diberikan masyarakat Indonesia, khususnya Solo, menambah semangat para pemain di lapangan.

Bahkan, kata Kadiatou, dukungan tersebut tak hanya didapat saat timnya bertanding di Solo. Namun, juga ketika The Eagles menjalani dua laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur.

"Selama perjalanan kami ke Surabaya dengan bus, orang-orang terus memberi selamat kepada kami karena kinerja tim," ujar Kadiatou saat berbincang dengan Bola.com disela laga Mali versus Argentina dalam perebutan peringkat ketiga, Kamis (1/12/2023) malam WIB.

"Sejak kedatangan saya hingga sekarang, baik di stadion, di tempat kerja, atau di hotel, masyarakat Indonesia sangat baik dan ramah,".

"Anda hampir tidak punya waktu untuk meminta layanan ketika orang datang dari mana saja untuk membantu Anda," sambungnya.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kota Solo Membekas di Hati

Timnas Mali U-17 sukses menyegel posisi ketiga Piala Dunia U-17 2023 setelah menang telak 3-0 atas Argentina pada laga perebutan tempat ketiga di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023) malam WIB. Tiga gol kemenangan Timnas Mali U-17 dicetak oleh tiga pemain berbeda, masing-masing oleh kapten tim Ibrahim Diarra pada menit ke-8, Mamadou Doumbia pada menit ke-45 dan ditutup oleh gol Hamidou Makalou saat babak kedua baru berjalan tiga menit. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selama Piala Dunia U-17 2023, Mali memainkan total tujuh pertandingan sejak penyisihan grup sampai babak perebutan tempat ketiga. Lima laga di antaranya digulirkan di Stadion Manahan. Oleh karena itu, pasukan Soumaila Coulibaly itu menganggap Solo sebagai rumah.

"Atas dukungan masyarakat saya rasa hal tersebut wajar karena Surakarta menjadi markas kami sejak awal kompetisi," ungkapnya.

"Wajar kalau banyak yang mendukung kami, tapi kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka," tambah dia.

Kota Solo juga cukup membekas di hati Kadiatou Bagayoko. Maklum, sudah lebih dari tiga pekan dia berada di Kota Bengawan. Sebagai jurnalis yang ditugaskan khusus meliput Timnas Mali, Kadiatou memang selalu mengawal para penggawa Mali bertanding.

"Kalau untuk saya sendiri tentu tidak terlupakan tempat ini, saya juga suka semua makanan disini terutama gurame goreng" ucapnya sembari tertawa.

 

3 dari 4 halaman

Menyenangkan

Selebrasi para pemain Timnas Mali U-17 setelah Ibrahim Diarra (depan) mencetak gol pertama ke gawang Timnas Argentina U-17 pada laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kadiatou Bagayoko mengatakan Skuad Mali U-17 akan bertolak pulang pada Senin (3/12/2023). Dia mengaku cukup sedih lantaran harus meninggalkan Kota Bengawan yang mereka sebut seperti rumah.

"Masa tinggal kami praktis akan segera berakhir tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa banyak dari kami sudah mempertimbangkan untuk kembali ke sini karena sangat menyenangkan untuk ditinggali," paparnya.

Mali memungkasi Piala Dunia U-17 2023 dengan finis di peringkat ketiga. Mereka sukses menumbangkan Argentina dengan skor 3-0 berkat kontribusi Ibrahim Diarra, Mamadou Doumbia, dan Hamidou Makalou.

"Ini adalah partisipasi kami yang kedelapan dan kami telah mencapai semi final sebanyak tiga kali. Tapi hasil terbaik kami tetap pada medali perak yang diperoleh pada tahun 2015 di Chile," terang Kadiatou Bagayoko.

4 dari 4 halaman

Saksikan Piala Dunia U-17 2023 di Emtek

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Logo Piala Dunia U-17 (Bola.com/Salsa Dwi Novita)

EMTEK Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia U-17 2023 menayangkan pertandingan-pertandingan penyisihan hingga final di berbagai platform. Sobat Bola.com bisa menyaksikan aksi bintang-bintang muda kelas dunia di Indosiar, SCTV, Vidio, Moji TV, Champion TV, Mentari TV, dan Nex Parabola. Nikmati juga berita-berita eksklusif Piala Dunia U-17 di Bola.com, dengan mengklik tautan ini.