Drama Skor Telat hingga Adu Penalti yang terjadi di Piala Dunia U-17 2023

oleh Ana Dewi diperbarui 05 Des 2023, 12:06 WIB
Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Bacuya (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia U-17 2023 telah rampung digelar pada Sabtu (2/12/2023) malam WIB. Timnas Jerman U-17 berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Timnas Prancis U-17 dalam partai final yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Jerman mengunci gelar setelah menang adu penalti 4-3. Pada waktu normal, kedua tim bermain imbang 2-2. Gol Jerman dicetak oleh Paris Brunner dan Noah Darvich. Sedangkan dua gol Prancis lahir berkat kontribusi Saimon Bouabre serta Mathis Amougou.

Advertisement

Trofi Piala Dunia U-17 2023 menjadi gelar pertama Jerman sepanjang sejarah. Sedangkan bagi Les Bleus, kenyataan pahit ini membikin mereka gagal mengulangi pencapaiannya saat menjuarai Piala Dunia U-17 pada edisi 2001.

Selama tiga pekan bergulir, ajang bergengsi kelompok usia tersebut menghadirkan banyak momen menarik dan penuh kejutan. Bola.com menyajikan tiga drama yang tersaji di Piala Dunia U-17 2023. Yuk simak ulasannya di bawah ini.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

2 Gol Telat Prancis

Selebrasi para pemain Timnas Prancis U-17 setelah Mathis Amougou (tengah) mencetak gol penyeimbang 2-2 ke gawang Timnas Jerman U-17 pada laga final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Prancis memang gagal meraih gelar juara pada Piala Dunia U-17 2023. Namun, Les Bleus menjalani kiprahnya di turnamen ini dengan catatan impresif. Mereka jadi tim paling sedikit kebobolan.

Laju Prancis ke final Piala Dunia U-17 2023 juga tak terlepas dari drama-drama yang terjadi. Salah satunya gol-gol telat yang membuat lawan mereka gigit jari.

Saat melawan Uzbekistan, misalnya. Prancis kala itu sukses mencetak gol via Ismail Bouneb pada menit ke-83. Gol itulah yang mengantarkan Les Bleus ke semifinal.

Momen menegangkan lainnya terjadi saat partai puncak. Menghadapi Jerman, Prancis sebetulnya tertinggal dua gol sampai awal babak kedua. Namun, mereka bangkit dan berhasil melesakkan gol penyeimbang lima menit jelang laga bubar.

3 dari 4 halaman

Kiper Jerman Gagalkan Penalti

Kiper Jerman U-17, Konstantin Heide, menjadi pahlawan kemenangan timnya saat mengalahka Prancis U-17 pada final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Penjaga gawang Jerman, Konstantin Heide tampil sangat luar biasa di Piala Dunia U-17 2023. Berstatus kiper cadangan, dia dua kali menjadi pahlawan Der Panzer dalam drama adu penalti hingga meraih gelar juara.

Teranyar, Konstantin Heide sukses menggagalkan dua eksekutor Prancis, Bastien Muepiyou dan Tidiam Gomis pada partai final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) malam WIB.

Kiper berusia 17 tahun itu sudah menunjukkan tajinya pada babak semifinal kontra Argentina. Ketangguhan Heide di bawah mistar gawang membawa Jerman keluar sebagai pemenang di babak tos-tosan.

Heide berhasil menggagalkan tendangan penalti dua algojo Argentina yakni Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri.

4 dari 4 halaman

2 Gol Mali Dianulir

Selebrasi para pemain Timnas Mali U-17 setelah Mamadou Doumbia mencetak gol kedua ke gawang Timnas Argentina U-17 pada laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pertandingan penuh drama lainnya juga tersaji dalam duel yang mempertemukan Spanyol versus Mali pada babak penyisihan Grup B di Stadion Manahan, Solo. Saat itu, Mali harus menelan kekalahan menyakitkan setelah dua golnya tak disahkan wasit.

Sudah begitu, sang bomber andalan Mamadou Doumbia harus meninggalkan pertandingan lebih cepat karena terkena kartu merah. Meski kalah jumlah pemain, Mali sebetulnya bisa mencetak dua gol lebih dulu.

Namun, gol pertama yang lahir pada menit ke-33 dianulir oleh Video Assistant Referee (VAR) lantaran sempat terjadi pelanggaran di tengah lapangan.

Adapun gol kedua yang dicetak oleh Ibrahim Diarra di menit ke-45+6 juga dianulir oleh wasit. Sebab, sebelumnya pemain Mali dianggap dalam posisi offside oleh asisten wasit. Laga ini pun berakhir dengan kemenangan Spanyol dengan skor 1-0.

Berita Terkait