Piala Dunia U-17 2023 Jadi Awal dan Bekal Bagus untuk Skuad Garuda Muda di Masa Depan

oleh Ana Dewi diperbarui 05 Des 2023, 16:00 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-17, Aulia Rahman (kanan) memberikan semangat kepada rekan satu timnya, Arkhan Kaka setelah dikalahkan Timnas Maroko U-17 dalam laga pamungkas Grup A Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (16/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Solo - Piala Dunia U-17 2023 memberikan banyak palajaran berharga yang bisa dipetik Timnas Indonesia di masa depan. Opini ini diungkapkan oleh mantan pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto.

Piala Dunia U-17 2023 resmi berakhir pada Sabtu (2/12/2023) malam WIB. Jerman menjadi jawara setelah menekuk Prancis melalui adu penalti 4-3 (2-2) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Advertisement

Sementara Timnas Indonesia U-17 sendiri gagal melangkah jauh dalam Piala Dunia U-17 2023. Pasukan Bima Sakti itu terhenti pada fase grup, setelah hanya mampu finis di peringkat ketiga klasemen Grup A.

Skuad Garuda Muda memungkasi perjalanannya pada turnamen ini dengan raihan dua hasil imbang dan sekali kalah. Dalam tiga laga, Indonesia berhasil mencetak tiga gol plus lima kebobolan.

Gol perdana Indonesia tercipta ketika mereka sukses menahan imbang 1-1 tim kuat Ekuador. Ini sekaligus menjadi poin perdana Timnas U-17 dalam debut di Piala Dunia U-17 2023.

Hasil seri lainnya didapat kala Garuda Muda berjumpa Panama. Sedangkan pada partai terakhir, Indonesia harus menelan pil pahit seusai dihajar Maroko dengan skor 1-3.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Banyak Pelajaran Berharga

Erwan Hendarwanto. (Dok. PSIM Yogyakarta)

Meski terhenti di fase grup, Erwan Hendarwanto menyebut perjuangan penggawa muda Timnas Indonesia patut mendapat apresiasi.

Menurutnya, ajang tersebut merupakan awalan yang bagus buat skuad Garuda Muda meraih prestasi di masa yang akan datang.

Yang tidak kalah penting, kata Erwan, Indonesia bisa belajar dari tim-tim besar tentang pengembangan dan pembinaan pemain usia muda.

"Pastinya banyak sekali yang dipelajari dari tim-tim yang hadir di Indonesia. Bagaimana memperhatikan dan fokus dengan pembinaan usia muda, terutama menggulirkan kompetisi secara terstruktur dan continue," ujar Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Senin (4/12/2023) malam.

"Sehingga semangat pembina pemain-pemain muda bisa lebih bergairah dalam menciptakan pemain-pemain muda yang memiliki fisik, teknik, taktik dan mental yang bagus," tambah dia.

 

 

3 dari 3 halaman

Bekal untuk Event Lebih Besar

Reaksi kecewa para pemain Timnas Indonesia U-17 (dari kiri) Ji Da Bin, Jehan Pahlevi, Iqbal Gwijangge dan Sulthan Zaky setelah kebobolan lewat gol pemain Timnas Panama U-17, Oldemar Castillo pada laga kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih asal Magelang, Jawa tengah itu menuturkan, kesuksesan Indonesia menjadi host Piala Dunia U-17 2023 menjadi bekal untuk menggelar ajang yang lebih besar pada masa mendatang. Sekaligus bukti bahwa Indonesia mampu jadi tuan rumah turnamen internasional.

"Berharap adanya event-event besar lainnya Indonesia bisa kembali menjadi tuan rumah, dengan lancarnya event Piala Dunia U-17 sampai selesai," ucapnya.

"Ajang Piala Dunia berlangsung dengan aman dan sukses menunjukkan Indonesia bisa menggelar event besar lainnya," sambungnya.

Berita Terkait