Bola.com, Manchester - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) resmi mendakwa Manchester City karena gagal mengendalikan para pemain pada laga pekan ke-14 melawan Tottenham Hotspur (3/12/2023). Man City dianggap telah melanggar peraturan FA.
Insiden itu terjadi pada menit-menit akhir pertandingan. Wasit Simon Hooper sempat menghentikan pertandingan, padahal gelandang Man City, Jack Grealish, sedang menggiring bola ke arah gawang Tottenham Hotspur.
Aksi wasit lantas membuat pemain Manchester City meradang. Maklum, ketika itu pertandingan dalam kondisi imbang 3-3 sehingga pemain City melakukan protes dengan mengelilingi wasit Simon Hooper.
"Man City telah didakwa dengan pelanggaran Peraturan FA E20.1 setelah para pemain mereka mengepung ofisial pertandingan selama pertandingan Premier League melawan Tottenham Hotspur pada Minggu 3 Desember 2023," bunyi pernyataan FA seperti dikutip Sky Sports.
"Diduga bahwa, selama menit ke-94 pertandingan, klub gagal memastikan para pemain mereka tidak berperilaku dengan cara yang tidak pantas," tegas pernyataan tersebut.
-----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Haaland Lolos dari Dakwaan
Sementara itu, setelah pertandingan Erling Haaland meluapkan kekecewaannya di media sosial. Haaland mengeluarkan kata-kata tidak pantas saat mengomentari unggahan mengenai cuplikan pertandingan Man City kontra Tottenham Hotspur.
Namun, Erling Haaland lolos dari dakwaan. FA hanya mengajukan dakwaan kepada Manchester City yang gagal mengendalikan tingkah pemainnya di lapangan.
Manchester City diberi waktu sampai 7 Desember 2023 untuk melakukan pembelaan. Bila tidak bersikap, City bakal mendapatkan sanksi denda sebesar 40 ribu euro (Rp783 Juta).
Bukan Kali Pertama
Dakwaan yang dilakukan FA terhadap Man City seperti ini bukan yang pertama kali. Pada Februari 2023, City pernah mendapatkan dakwaan serupa.
Ketika itu, City dianggap gagal mengendalikan para pemainnya saat mengalahkan Arsenal di Premier League. City ketika itu tidak melakukan pembelaan dan akhirnya mendapatkan denda.
FA memberikan denda sebesar 75 ribu pounds (Rp1,4 miliar) pada City. Denda yang akhirnya diterima dan dibayarkan oleh klub tersebut.