Bola.com, Jakarta - Naturalisasi Ragnar Oratmangoen belum bisa selesai dalam waktu dekat. Akibatnya, winger berusia 25 tahun itu tidak dapat membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
PSSI tengah memperoses naturalisasi empat pemain keturunan buat Timnas Indonesia. Selain Ragnar Oratmangoen, tiga nama lainnya ialah Justin Hubner, Jay Idzes, dan Nathan Tjoe-A-On.
Naturalisasi Justin Hubner tinggal menunggu pengambilan sumpah kewarganegaraan RI. Sementara itu, proses Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On menyisakan dua tahapan lagi.
Setelah dikabulkan Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (5/12/2023), Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On menanti Keputusan Presiden (Keppres) dan pengambilan sumpah seperti Justin Hubner.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Menpora
Timnas Indonesia berkejaran dengan waktu untuk mendaftarkan para calon pemain naturalisasi itu sebelum 10 Desember 2023 yang menjadi batas akhir entry by name Piala Asia 2023.
"Proses Ragnar Oratmangoen masih belum siap seperti Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, Senin (4/12/2023).
"Jadi, untuk sementara baru Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On. Mungkin Oratmangoen kami proyeksikan pada tahun depan," imbuh Dito.
Berkancah di Piala Asia 2023
Ragnar Oratmangoen adalah pemain SC Groningen di kasta kedua Liga Belanda yang tengah dipinjamkan ke Fortuna Sittard di Eredivisie. Pesepak bola berusia 25 tahun itu lahir d Oss, Belanda, pada 21 Januari 1998.
Timnas Indonesia akan berkancah di Piala Asia 2023 Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024. Tim berjulukan Skuad Garuda itu tergabung di Grup D dengan Timnas Jepang, Timnas Irak, dan Timnas Vietnam.
Sedang Dikejar
Dito sedang memperjuangkan supaya Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, plus Justin Hubner bisa mendapatkan paspor Indonesia secepat mungkin untuk mengejar pendaftaran ke Piala Asia 2023.
"Semoga. Ini makanya kami sedang maraton dan semoga bisa mengejar," imbuh Menpora berusia 33 tahun tersebut.