Bola.com, Malang - Arema FC takluk 2-3 dari Bali United pada laga pekan ke-21 BRI Liga 1 musim ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (4/12/2023). Hasil minor itu sangat mengecewakan bagi Arema, apalagi satu dari tiga gol Bali United tercipta akibat gol bunuh diri.
Bahkan, gol bunuh diri itu dilakukan kapten Tim Singo Edan, Ahmad Alfarizi. Pemain yang akrab disapa Jhon itu sedang apes.
Pada menit ke-38, dia berniat menghalau bola dengan sundulan. Namun, si kulit bundar justru meluncur melewati kepala kiper Julian Schwarzer dan masuk ke gawang.
Ternyata, ini bukan kali pertama pemain Arema FC melakukan gol bunuh diri ketika bermain di Bali. Tepatnya pada musim 2021/2022 dan lawan yang dihadapi juga adalah Bali United.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Enggan Menyalahkan
Bedanya pertandingan digelar di Stadion Ngurah Rai, Denpasar. Waktu itu bola umpan datar yang dilepaskan Ilija Spasojevic membentur kaki Dendi Santoso dan masuk ke gawang. Hasilnya, Tim Singo Edan menyerah 1-2 dari Bali United.
Kebetulan, Dendi dan Alfarizi merupakan dua pemain yang paling loyal untuk Arema FC. Namun, keduanya justru mengalami nasib sial. Apesnya, laga kontra Bali United kemarin merupakan comeback Alfarizi dari cedera panjang.
Namun, pelatih Arema, Fernando Valente, coba menenangkan anak buahnya. Dia melihat nasib sial atau kesalahan bisa menimpa semua pemain.
"Sepak bola itu, setiap pemain bisa melakukan kesalahan. Memang bukan hal yang mudah untuk menerimanya. Tetapi jangan terpuruk dengan kesalahan tersebut," kata mantan pelatih Shakhtar Donetsk U-19 ini.
Berawal dari Kesalahan
Lebih lanjut, Fernando tidak ingin hanya fokus pada gol bunuh diri yang dibuat Alfarizi. Khusus pada pertandingan kemarin, tiga gol yang dicetak Bali United bermula dari sebuah kesalahan dari timnya.
Gol pertama lewat serangan balik cepat setelah pemain Arema FC kehilangan bola. Adapun gol lainnya berasal dari pelanggaran Bagas Adi Nugroho didalam kotak penalti.
Evaluasi Tim
Oleh karena itu, sang pelatih akan melakukan evaluasi, terutama dalam hal transisi. Sebab, pemain Arema sering keteteran ketika kehilangan bola dan mendapat tekanan dari lawan.
"Hampir semua tim di Liga 1 bermain dengan transisi. Dan kami sudah berusaha keras untuk mengantisipasi hal ini. Kedepan, akan terus kami lakukan evaluasi untuk dapat hasil yang lebih baik," tegas pelatih berusia 64 tahun itu.