BRI Liga 1: RANS Nusantara Gagal Menang dalam 5 Laga Terakhir, Mas Al Desak untuk Segera Bangkit

oleh Ana Dewi diperbarui 06 Des 2023, 05:45 WIB
Pelatih kepala Rans Nusantara FC, Eduardo Almeida memberi instruksi kepada pemainnya saat menghadapi Persija Jakarta laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2023) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Sleman - Pelatih RANS Nusantara FC, Eduardo Almeida, mengungkapkan badai cedera yang menghantam sejumlah pemain menjadi satu di antara kendala timnya gagal meraih kemenangan dalam beberapa laga terakhir di BRI Liga 1 2023/2024.

Dari lima pertandingan yang dimainkan, RANS Nusantara FC hanya meraup tiga hasil imbang dan dua kekalahan. Teranyar, mereka cuma mampu bermain imbang tanpa gol kontra Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (1/12/2023).

Advertisement

Sempat tampil gemilang sepanjang putaran pertama Liga 1, performa klub yang dijuluki The Prestige Phoenix itu justru makin loyo pada paruh kedua musim ini. Eduardo Almeida menyebut absennya sejumlah pemain jadi kendala besar buat timnya.

"Dalam beberapa pertandingan terakhir kami tidak bermain bagus, kami juga punya beberapa situasi dengan sejumlah cedera yang tidak 100 persen bisa cepat sembuh. Kami tahu betapa banyaknya jumlah pertandingan," ujar Almeida.

"Jadi kami harus mengatur semuanya dengan hati-hati soal cedera, lalu tidak ada waktu untuk pemulihan, dan terkadang tidak bisa latihan. Lalu saat ini, kami ada tiga atau empat pemain yang baru sembuh dari cedera," sambungnya.

 

2 dari 5 halaman

Pemain Pilar Absen

Selebrasi pemain Rans Nusantara FC, Angelo Meneses (tengah) bersama rekannya, Zidane Afandi setelah mencetak gol kedua ke gawang Persija Jakarta pada laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2023) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Klub milik Raffi Ahmad itu memang sebelumnya kehilangan banyak pemain akibat cedera. Sebut saja Tavinho Barros, Zidane Afandi, Francisco Kiko, Angelo Meneses, hingga Mitsuru Maruoka.

Untungnya, beberapa di antara mereka kini sudah pulih dan kembali bermain. Eduardo Almeida berujar, cederanya duo bek tengah Carneiro Kiko dan Angelo Meneses membuat lini pertahanan RANS Nusantara FC tidak stabil.

"Kami berusaha mengelola situasi ini sebaik mungkin dan berharap juga kami dapat konsisten. Kami juga kehilangan center back kami yang sebelumnya memberikan konsistensi bagi tim," ucap Almeida.

"Tetapi tentunya, ketika kami mempunyai beberapa pemain penting yang mengalami cedera, 100 persen sulit untuk tetap konsisten karena kami harus melakukan perubahan setiap saat. Saat ini, Kiko sudah kembali dan kami sadar kekurangan center back. Jadi, kami coba melakukan yang terbaik sesuai kemungkinan yang kami miliki," lanjutnya.

 

3 dari 5 halaman

Kembali ke Jalur Kemenangan

Pelatih kepala Rans Nusantara FC, Eduardo Almeida saat menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2023) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Pelatih asal Portugal itu menyadari timnya dalam kondisi kurang menguntungkan. Eduardo Almeida pun berharap RANS Nusantara bisa kembali ke trek kemenangan.

Saat ini, The Prestige Phoenix memang masih menempati peringkat kelima klasemen sementara dengan torehan 32 poin. Namun, posisi mereka rawan tergeser karena pesaing terdekat, yakni Madura United dengan 31 angka belum bermain.

"Kami membuat permainan yang sangat bagus pada putaran pertama dan kami berharap pada putaran kedua mencoba lebih konsisten dan kembali ke jalur kemenangan," katanya.

"Sebelumnya kami mempunyai banyak pemain yang bisa memenangkan pertandingan. Dan juga, kami tahu target kami sendiri, kami tidak bisa melupakannya. Jika semua pemain kembali normal, saya pikir kami dapat lebih konsisten pada masa mendatang," tambah dia.

 

4 dari 5 halaman

Bangkit!

Yang pasti, Eduardo Almeida meminta anak asuhnya tetap fokus dan bekerja keras. Sebab, kondisi seperti ini menurut dia juga dialami kontestan tim lain setiap musimnya. Sehingga itu hal yang wajar di sepak bola.

"Terkadang di sepak bola, hal ini bisa terjadi. Bukan hanya kami saja. Saya kira hampir semua tim di kompetisi ini dalam beberapa pertandingan tidak bisa menang. Ada banyak faktor penyebabnya, semisal cedera dan beberapa perubahan tim," tutur arsitek berusia 45 tahun itu.

"Dalam perubahan tim, kami memainkan pemain yang sama, tetapi bermain di posisi yang berbeda, sehingga kami harus menyesuaikannya. Ini normal, sebab tidak semua tim di sini bisa memenangkan semua pertandingan dan pastinya sepanjang musim ada momen tidak bagus."

“Saat ini kami sedang mengalami salah satu momen tidak baik, sehingga yang harus kami percayai dan pahami adalah mencari penyebabnya. Setelah itu, lakukan segalanya untuk mengubah situasi ini menjadi lebih baik lagi. Kami tidak suka mendramatisasi situasi ini, sebab semua tim juga pernah mengalami hal-hal yang kami alami," pungkasnya.

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini: